Kisah Daeng Papi, Warga Miskin di Jeneponto Hidup dari Sampah Plastik

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Daeng Papi (65), warga miskin yang bermukim Jl Abdul Jalil Sikki, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.

Tinggal di rumah yang beralaskan tanah seluas 3×4 meter, Daeng Papi hidup seorang diri.

"Sudah tiga tahunma ini natinggal mamaku jadi sendiri mamika tinggal," kata Daeng Papi saat disambangi TribunJeneponto.com di rumahnya, Kamis (10/08/2017) sore.

Ketiga saudaranya telah berkeluarga dan sudah menetap di luar Kecamatan Binamu.

Untuk menyambung hidup, Daeng Papi hanya mengumpulkan sampah plastik dan kardus untuk dijual ke pengepul.

Baca: Aniaya Warga Karpang Paja Jeneponto, Pedi dan Dua Rekannya Digelandang ke Polres Jeneponto

"Kadang Rp 10 ribu per hari, biasa juga tidak dapat kasihan, tapi biasa adaji juga yang kasih makanan sama uang kalau pergika cari gelas bekas," ucapnya.

Kondisi Papi kian memprihatinkan dengan penyakit kulit yang dideritanya.

Hampir seluruh tubuhnya terjangkiti kutil sejak masih berumur 15 tahun.

Karena kondisi keuangan dan kurangnya pengetahuan membuatnya enggan utnuk berobat ke dokter.

"Biasa juga agak sakit, tapi mau di apa tidak ada uang, ada kartu sehatku tapi hilangmi, baru saya tidak tahuka bagaimana caranya mau dipakai," ucap Daeng Papi.

Baca: 5 Perwira Polres Jeneponto Digeser, Berikut Namanya

Dirinya hanya berharap, Pemkab Jeneponto memaksimalkan bantuan sosial kepada warga miskin.

"Tidak ada PKH, hanya Rastra saya dapat enam liter, pernah ka didata mau bedah rumah tapi sampai sekarang tidak ada padahal bayarja juga itu hari Rp 50 ribu," tuturnya.(*)