Stabil, Rektor Unhas Enak Main Gadget Saat Sea Trial Kapal Pelat Datar Dekat PT IKI
Kapal berwujud pelat datar dengan panjang 15 meter dan lebar 4 meter yang dibangun di PT Industri Kapal Indoensia (IKI) tersebut selesai dibangun.
Penulis: Arif Fuddin Usman | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Prof Muhammad Nasir mengikuti proses peluncuran dan uji melaut (sea trial) Kapal Nelayan Indonesia di PT IKI (persero) Makassar, Selasa (8/8/2017).
Kapal berwujud pelat datar dengan panjang 15 meter dan lebar 4 meter yang dibangun di PT Industri Kapal Indoensia (IKI) tersebut telah selesai pembangunannya. Proses pembuatannya memakan waktu sebulan.

Dikutip dari Humas PT IKI Makassar, Selasa (8/8/2017), Menristek Muh Nasir juga ikut dalam uji melaut dengan menaiki Kapal Nelayan Indonesia itu. Kapal ini kemudian berlayar di perairan Selat Makassar di sekitar galangan PT IKI.
Baca: Menristek dan Dikti Tinjau Kapal Nelayan Indonesia di PT IKI, Rencananya Diresmikan Presiden
Baca: Kapal Tanpa Lekukan Ini Selesai Dibangun di Galangan IKI, Menristek Beri Pujian
Turut naik di atas Kapal Nelayan Indonesia yang tengah diuji kelayakan melaut itu adalah Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu. Tampak dari gambar yang dikirim humas PT IKI, Dwia santai mengamati telepon pintarnya meski kapal sedang melaju.

Menteri Muh Nasir memuji pembuatan kapal yang dibangun tanpa ada lengkungan ini. “Mesin tidak bergetar, kestabilan juga oke. Walaupun sedikit ada kendala di kemudi namun bukan masalah besar. Karena dapat diperbaiki lagi,” ujarnya.
Baca: Ayo Hadiri, Kemenristekdikti Bakal Gelar Seminar Internasional Science Techno Park
Baca: Drum Band Polimarim AMI Iringi Ribuan Peserta Jalan Sehat Hakteknas 2017
Tampak pula naik ke atas kapal Sekjen Kementerian Ristek, Direktur Operasi PT IKI Ir Ahril Abdullah, dan General Manager (GM) Produksi PT IKI Makassar Ir. Abdul Wahab (penanggung jawab pembangunan kapal baru).
Selama 30 Menit
Manajer Humas PT IKI Akbar Nur mengatakan jika proses uji melaut atau sea trial tersebut selama kurang lebih 30 menit. Kapal diuji kesimbangan, performa mesin, serta kecepatan minimal hingga maksimal. "Ibu Rektor Unhas pun ikut dalam Sea Trial. Bahkan karena stabilitas kapal yang bagus, ia pun dengan nyaman sempat membuka smartphone-nya," ujar Akbar.

Sea trial adalah serangkaian teknik pengujian kapal baru yang juga dijadikan pegangan untuk menentukan engine performance. Pada sea trial ini engine performance yang dihasilkan adalah rpm engine, speed exhaust, gas temperature boost, air pressure dan kecepatan kapal.
Baca: PT IKI Siap Produksi Kapal Nelayan Tanpa Lekukan
Baca: KM Kendhaga Nusantara yang Dibangun di PT IKI, Bakal Diluncurkan 10 September