Kabid PPPA Bantaeng Sayangkan Sikap Guru yang Mendidik dengan Kekerasan
Menurutnya, hal itu akan sangatlah berpengaruh dan berdampak buruk kepada pertumbuhan jiwa anak tersebut.
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Hasrul
lihat foto
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas PMDPPPA Bantaeng, Syamsuniar Malik menyayangkan kasus pemukulan guru terhadap siswanya sendiri.
"Saya sangat menyayangkan sikap guru tersebut yang menggunakan kekerasan dalam mendidik siswa di sekolah," kata Syamsuniar kepada TribunBantaeng.com, Selasa (1/8/2017).
Baca: Ditampar Guru, Siswa SMAN 1 Bantaeng Ini Tak Mau Sekolah, Ortu Lapor Polisi
Apalagi siswa bersangkutan sampai mendapatkan luka pada bagian fisik, yakni memar pada bagian bibir.
Menurutnya, hal itu akan sangatlah berpengaruh dan berdampak buruk kepada pertumbuhan jiwa anak tersebut.
"Tentu hal ini akan berpengaruh pada pertumbuhan jiwa si anak, apalagi dia menderita luka fisik," tambahnya.
Baca: Pelatih Asal Amerika Latih Tim Basket Bantaeng Persiapan Pra Porda
Kendati demikian, pihaknya bersama Ketua PGRI Bantaeng, Safaruddin mengaku telah melakukan mediasi atas kasus ini.
Sehingga siswa tersebut telah setuju untuk kembali bersekolah, meskipun awalnya sudah enggan untuk bersekolah lagi.
"Untuk kasus ini P2TP2A bersama ketua PGRI sudah memediasi dan Insya Allah si anak kembali akan bersekolah dalam 1-2 hari kedepan," tuturnya. (*)
