Ini Cara Kades Lampenai Luwu Timur Atasi Sampah di Wilayahnya
Dari 124 desa di Luwu Timur, Desa Lampenai satu-satunya desa yang mempunyai motor sampah yang dibeli menggunakan ADD.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Pemerintah Desa Lampenai, Kecamatan Wotu, Luwu Timur sudah membeli seunit motor sampah dari ADD.
Motor seharga Rp 27 juta tersebut beroprasi sejak 13 Januari 2017.
Motor tersebut mampu memuat puluhan kilogram hingga ratusan kilogram sampah per hari.
Baca: Terpilih di Muscam, Chaedir Irsyad Pimpin Golkar di Wotu Luwu Timur
Setiap harinya, petugas menjemput sampah di lingkungan perumahan warga dari pagi hingga sore, untuk dibuang di TPA Sumber Alam, Kecamatan Tomoni.
Petugas itu pergi pulang dari TPA Sumber Alam sebanyak enam kali dalam sehari.
Kepala Desa Lampenai, Zaenal Bachrie mengatakan sampah sempat menjadi masalah di desanya.
Dulunya, kata Zaenal, masyarakat kurang perhatian dan asal membuang sampah termasuk ke sungai.
Baca: Dikagumi Nurdin Halid, Lapangan Bola Kampung di Luwu Timur Ini Memang Oke
"Makanya kami beli motor sampah pakai ADD untuk mengatasi sampah itu, ide ini atas keresahan warga terkait sampah," katanya kepada TribunLutim.com, Selasa (1/7/2017).
Dari 124 desa di Luwu Timur, Desa Lampenai satu-satunya desa yang mempunyai motor sampah yang dibeli menggunakan ADD.
Zaenal menambahkan motor sampah sesuai dengan visi misi bersih, indah dan nyaman saat mencalonkan menjadi kepala desa pada 2016.
Baca: Bupati Luwu Timur Minta Kader Golkar Wotu Tidak Peccu dan Tageng
Saking efektifnya, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) ingin membuat peraturan desa (Perdes) untuk penarikan retribusi Rp 5 ribu tiap rumah tapi Zaenal tolak.
"Ini masih tahap sosialisasi saya bilang. Sedangkan gratis masih ada warga yang buang sampah sembarangan apalagi kalau dibayar," imbuhnya.
Desa Lampenai mempunyai enam dusun diantaranya Dusun Kaza, Kau, Jambu-jambu, Benteng, Sumber Nyiur dan Langgiri.
Rencananya, motor sampah akan ditambah jika sampah warga Lampenai semakin bertambah.(*)