Pilgub Sulsel 2018
Dua Kali Calon Asal Wija To Luwu Gagal di Pilgub Sulsel, Ini Analisis Pengamat
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin Azwar Hasan menganggap kekalahan calon asal Wija to Luwu selama ini karena orang luwu sulit bersatu
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Wija to Luwu sudah dua kali bertarung dalam Pemilihan Gubernur secara langsung.
Namun, dua kali pula perwakilan Luwu kalah "ditakdirkan" kalah dalam kontestasi Pilgub. Apakah Wija To Luwu akan mengubah takdirnya dalam Pilgub 2018 ini?
Pada Pilgub 2007, Amin Syam menggandeng Prof Mansyur Ramli sebagai calon wakil gubernur.
Sementara itu, Aziz Qahhar Mudzakkar maju calon gubernur menggandeng Mubyl Handaling.
Baca: Aziz Qahar Mudzakkar Bicara Soal Pinangan Nurdin Halid di Bantaeng
Prof Mansyur dan Aziz Qahhar Mudzakkar adalah tokoh masyarakat Luwu.
Mereka adalah Wija to Luwu.
Namun, mereka kalah bertarung melawan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang.
Selanjutnya, Aziz Qahhar Mudzakkar kembali maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2012.
Ia menurunkan posisinya dari calon gubernur Sulsel menjadi calon wakil gubernur Sulsel mendampingi Ilham Arief Sirajuddin.
Namun lagi-lagi, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang kembali menang.
Baca: Dibanding RMS, Guru Besar Unhas Ini Nilai Cakka Pantas Dampingi IYL
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin Azwar Hasan menganggap kekalahan calon asal Wija to Luwu selama ini karena orang luwu tidak mau atau sulit bersatu dan gampang dipecah belah.
"Karena orang luwu terlalu jujur dalam berpolitik dan tidak mau meggunakan menghalalkan segala cara," katanya.