Cendekiawan Keraton se-Nusantara Gelar Rapat Kerja di Bantaeng
Kedatangan mereka dalam rangka pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) dan Seminar Nasional ICKN Provinsi Sulawesi Selatan.
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Sebanyak 100 orang rombongan Ikatan Cendekiawan Keraton Nusantara (ICKN) berkunjung ke Kabupaten Bantaeng, Sulsel.
Kedatangan mereka dalam rangka pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) dan Seminar Nasional ICKN Provinsi Sulawesi Selatan.
Para cendekiawan se-Nusantara tersebut disambut secara adat oleh Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah, didampingi Ketua TP PKK, Liestiaty F Nurdin di Rumah Adat Balla Lompoa Bantaeng, Sabtu (1/7/2017) sore.
Penyambutan dilanjutkan dengan malam ramah tamah yang berlangsung di Anjungan Pantai Seruni Bantaeng.
Bupati Bantaeng yang merupakan Eksekutif Presidium ICKN Sulsel memberi gambaran umum tentang perkembangan Kabupaten Bantaeng, daerah yang dulu termasuk jajaran 199 daerah tertinggal, namun saat ini menjadi primadona di Sulawesi Selatan.
Baca: TKJ Jurusan Paling Banyak Diminati di SMKN 1 Bantaeng
Sultan Palembang Darussalam Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin menyampaikan rasa kagumnya kepada Nurdin Abdullah yang telah merubah Bantaeng menjadi kawasan yang begitu metropolis.
"Saya merasa terharu dan bangga atas pemikiran inovasi Bupati Bantaeng, ini tentu patut dicontoh oleh kepala-kepala daerah lainnya," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Forum Silaturrahmi Keraton Nusantara (FSKN) Pangeran Arif Natadiningrat (Sultan Sepuh Cirebon), yang mengaku terpukau dengan kondisi Bantaeng yang ternyata dapat mandiri di bidang pangan.
"Di negara kita, hampir semua produk pangan adalah impor, gula dan garam bahkan buah-buahan adalah hasil impor. Tapi di Bantaeng, bikin bibit, menanam dan bahkan bisa mandiri di bidang pangan bahkan menjual produksinya sampai ke Maluku dan Papua," ujarnya.
Rapat kerja berlangsung di Gedung Balai Kartini, Minggu (2/7/2017). (*)