Presiden Tolak FDS, Ini Respon Sekretaris Disdik Bone
Dinas Pendidikan Kabupaten Bone sejak awal menolak kebijakan sistem full day school.
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Mahyuddin
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT - Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Nursalam bersyukur atas keputusan Jokowi membatalkan Full Day School (FDS).
"Alhamdulillah kami bersyukur atas keputusan itu,'' kata Nursalam kepada TribunBone.com, Senin (19/6/2017).
Dinas Pendidikan Kabupaten Bone sejak awal menolak kebijakan sistem full day school.
"Pak Kadis dengan teman-teman kepala sekolah sebagian besar memang menginginkan tetap enam hari saja dulu, teman-teman kepala sekolah banyak menyuarakan ini," kata Nursalam.
Diantara alasan menolak keputusan itu yakni kekhawatiran sistem FDS dapat mengganggu pendidikan non formal siswa, khususnya siswa SD.
"Filosopi perubahan kebijakan ke lima hari sekolah kita juga tidak tahu sebenarnya apa yang diinginkan, malah yang jadi kendala bagaimana dengan mengajinya anak-anak, rata-rata mereka mengaji sepulang sekolah," kata lulusan terbaik UNM itu.
Baca: Mie Samyang Mengandung Babi Namun Masih Dijual di Bone
Presiden Joko Widodo membatalkan kebijakan full day school (FDS) yang digagas Menteri Pendidikan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Keputusan ini diambil Jokowi usai memanggil Muhadjir dan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Ma'ruf Amin ke Istana, Jakarta, Senin (19/6/2017).
Sebelumnya, kebijakan full day school yang mengubah waktu sekolah menjadi 5 hari dan 8 jam per hari mendapatkan penolakan dari sejumlah kalangan, termasuk dari ormas PBNU.(*)