Wow, Belum Sebulan Beroperasi Kedai Mini Samsat Makassar Hasilkan Rp 700 juta

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

 TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Belum genap sebulan, kedai mini Samsat Makassar yang beroperasi di Lapangan Emy Saelan, Jl Hertasning, Kota Makassar sudah menghasilkan Rp 793.292.800.

Kepala UPTD Samsat Makassar Harmin Hamid mengatakan hal ini pertanda baik bagi pemerintah dan masyarakat Sulawesi Selatan.

Pasalnya pendapatan yang berasal dari pembayaran pajak ranmor ini bakal digelontorkan untuk pembangunan daerah.

"Jadi perlu diketahui makin taat seseorang bayar membayar pajak, pembangunan juga pun akan berjalan lancar tanpa hambatan," ujar Harmin, Senin (12/6/2017).

Dijelaskan Harmin, ia tidak menyangka pemasukan kedai mini Samsat Makassar bisa melampaui target dari 500 juta target perbulan.

Pasalnya kedai yang hanya berukuran 2 x 3 meter persegi ini tidak begitu megah dan hanya menyiapkan 10 kursi tunggu saja.

"Yaah mungkin suasananya kali ya, yang tidak antri dan sejuk," ujar Harmin.

Ia menuturkan pembayaran pajak ini telah diatur dalam uu daerah tentang pendapatan daerah melalui pajak ranmo

Di kedai itu, Samsat Makassar menyiapkan masing-masing personel dari Polisi, Dispenda, dan Jasaraharja. Pengoperasiannya mulai dari Senin sampai Jumat, pukul 07.00 wita sampai 16.00 wita.

Hanya saja pelayanan di kedai ini, masyarakat sedikit dimanjakan oleh petugas. Dimana setiap wajib pajak itu disediakan air mineral secara gratis

Pembayaran pajak selain di kedai mini inibterdapat di sejumlah titik, seperti di Anjungan Pantai Losari, Taman Patimura, Masjid Al Markas, Antang, Bukit Katulistiwa dan Kantor Dispenda Sulsel di Jl Pettarani.

Diketahui bahwa di kantor unit pembantu Samsat Makassar ini hanya melayani jasa perpanjangan pajak kendaraan bermotor.(*)