Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Desak PTM Tingkatkan Akreditasi
Workshop SPMI dan pelatihan AMI diikuti seratusan orang, dari perwakilan puluhan perguruan tinggi Muhammadiyah di Kawasan Timur Indonesia dan akan ber
Penulis: Hasrul | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Ketua Umum Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Prof Dr Lincolin Arsyad, memberi warning kepada 167 perguruan tinggi amal usaha persyarikatan Muhammadiyah diseluruh Indonesia, minimal terakreditasi B.
“Saya harap, lima tahun mendatang separuh dari 167 perguruan tinggi Muhammadiyah minimal sudah terakreditasi A," ujar Lincolin Arsyad.
Lincolin Arsyar, menyampaikan hal tersebut usai membuka Workshop Nasional Standar Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Pelatihan Auditor Mutu Internal (AMI) Perguruan Tinggi Muhammadiyah, di Colonial Hotel Makassar, Senin (22/5/2017).
Hadir, Rektor Unismuh Makassar, Dr H Abdul Rahman Rahim, Ketua BPH Dr Ir H Muh Syaiful Saleh MSi, Wakil Ketua Majelis Bidang Akreditasi dan Kemahasiswaan PP Muhammadiyah, Prof Dr H Edy Suandi Hamid MC, Koordinator Majelis Dikti Litbang KTI PP Muhammadiyah, Prof Dr Irwan Akib, MPd, empat wakil rektor, direktur dan ketua-ketua lembaga.
Workshop SPMI dan pelatihan AMI diikuti seratusan orang, dari perwakilan puluhan perguruan tinggi Muhammadiyah di Kawasan Timur Indonesia dan akan berlangsung hingga 24 Mei 2017.
Lincolin Arsyad mengatakan, apa yang dilaksanakan ini muaranya adalah kepada mutu atau kualitas PTM dan workshop maupun pelatihan yang dilaksanakan ini adalah sebuah proses untuk hasil yang lebih berkualitas.
“Dan semakin baik prosesnya maka Insya Allah outputnya juga pasti bagus," ujarnya dengan penuh keyakinan.
Dikatakan ada tiga cita-cita bersama PTM di seluruh Indonesia dan ini sudah dicanangkan sejak 2016, yakni PTM yang unggul, berdaya saing dan berkemajuan.
Dan salah satu karakteristik PTM yang unggul, menurut, Lincolin Arsyad adalah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, tidak hanya sumber dayanya tetapi juga kualifikasi pendidikannya harus bagus.
Yang juga harus unggul adalah tenaga kependidikannya karena sebaik apapun dosennya kalau tenaga kependidikannya dan tenaga teknisnya tidak berkualitas maka PTM sulit untuk bisa unggul. Makanya salah satunya yang dilakukan agar PTM unggul adalah workshop SMP dan pelatihan AMI.
“Ketika banyak melakukan pelatihan seperti ini, maka ketika akreditasi institusi maupun prodi perguruan tinggi sudah tidak perlu lagi kasat kusut, karena sudah dipersiapkan dengan matang oleh perguruan tinggi," kata Lincolin Arsyad.
Sementara Prof Edy Suandi saat membawakan materi, mengingatkan kepada peserta workshop SPMI, bahwa peningkatan akreditasi atau mutu perguruan tinggi bukan karena adanya amanat undang-undang, atau peraturan dari Kemenristek Dikti, tetap ini karena kesadaran bersama dan juga karena amanah dari para orang tua mahasiswa.
“Jadi bukan karen ada perintah undang-undang lalu kita berupaya meningkatkan akreditasi institusi maupun prodi," jelas Prof Edy.