Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Simpatisan Kecewa Pemerintah Bubarkan HTI

Pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh pemerintah menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Ribuan massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) memadati sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu (16/4). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh pemerintah menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.

Salah satu simpatisan HTI di Sulsel, Amir Ilyas mengatakan kecewa dengan langkah yang diambil pemerintah tersebut.

"Saya kecewa karena menurut saya HTI itu, anti-pancasila tidak, anti undang-undang juga tidak, ini murni menegakkan ajaran agama Allah, karena umat islam wajib melakukan itu untuk mempersatukan umat muslim di dunia, Nabi saja dulu begitu," kata Amir, Senin (8/5/2017).

Baca: Dibubarkan Pemerintah, HTI Sulsel Akan Tetap Berdakwah

"Jalan dakwah HTI juga betul, mengajarkan salat dengan baik, memperbaiki aqidah, tidak ada yang menyimpang, itu yang saya sesalkan," tambah Amir.

Ia menyebut alasan pemerintah membubarkan HTI tidak logis, karena menurutnya HTI tidak pernah melakukan kegiatan yang mengancam NKRI. Ia menyebut pembubaran itu adalah politik.

Baca: Inilah 3 Alasan Pemerintah Bubarkan HTI

"Demo saja sangat tertib, membuat kegiatan tidak menghujat orang. Ini murni politik, terlalu ketakutan dengan gerakan Islam sehingga ada kelompok yang merasa terancam. UU saja menyebut berdasar ketuhanan Yang Maha Esa, saya bingung sendiri melihat pemerintah," tandasnya.

"Mereka kebablasan membuat keputusan seperti ini, massa HTI dari seluruh Indonesia, bukan hanya kaum bawah tapi sampai kaum intelektual," ujarnya.

Ia mengatakan masih menunggu surat resmi sebelum menentukan langkah apa yang akan diambil.

"Saya sudah hubungi ketua DPD, kami tunggu suratnya dulu dan menentukan apa keputusannya, apakah membubarkan diri atau bagaimana, tapi dakwah tetap jalan," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved