Abraham Samad: Saya Mengutuk Keras Insiden yang Menimpa Novel Baswedan
Peristiwa itu terjadi saat Novel diketahui telah menyelesaikan salat subuh disalah satu masjid di Kelapa Gading
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad (AS) mengutuk keras insiden yang menimpa penyidik KPK, Novel Baswedan.
Hal itu diungkapkan Abraham Samad mantan ketua KPK periode 2011-2015, kepada tribun-timur melalui sambungan telepon, Selasa (11/4/2017) siang.
Baca: Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Pernyataan Sikap ACC Sulawesi
"Pertama saya mengutuk keras insiden yang yang menimpa kawan saya (Novel Baswedan). Ini harusnya jadi perhatian negara," ungkap Abraham Samad.

Diketahui, Novel disiram air keras pada bagian wajah. Penyidik senior KPK ini diketahui disirami oleh orang tak dikenal (OTK) yang mengendarai sepeda motor.
Baca: Novel Baswedan Disiram Air Keras, Aktivis Antikorupsi Makassar Geram
Peristiwa itu terjadi saat Novel diketahui telah menyelesaikan salat subuh disalah satu masjid di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4) pagi tadi.
"Tadi sempat saya dan teman-teman kunjungi dia dirumah sakit, keduanya mata tidak bisa terbuka, hanya dibagian wajah saja," jelas Abraham Samad.
Perawatan Novel akan dipindah ke Jakarta Eye Center (JEC) di Menteng, Jakarta Pusat.

Usai kejadian, Novel dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara
"Rencananya akan dipindahkan siang ini, untuk perawatan dengan alat yang lebih memadai," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa.
Sejak Selasa pagi, Novel mendapat perawatan intensif di RS Mitra Keluarga. Tim dokter berupaya membersihkan cairan kimia yang diduga air keras di sekitar wajah Novel.
Menurut Febri, Novel membutuhkan perawatan intensif dan tindakan operasi untuk menyembuhkan bola mata yang terkena cairan kimia.
Menurut para kerabat yang menjenguk, sejak mengalami serangan Novel menjadi semakin sulit melihat.Novel mendapat serangan fisik dari orang yang belum diketahui identitasnya pada Selasa pagi.(*)