Pegawai KUA Ulaweng Bone Ancam Parangi Saudarinya Gara-gara Ini
Pelaku kemudian menyasar bagian motor korban lainnya. Speedometer, kap, dan spion, terbelah diparangi pelaku.
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT- Mansur (48), oknum PNS kementarian Agama Bone (Kemenag) yang sehari-harinya bekerja di KUA Kecamatan Ulaweng, diporkan ke Polsek Tanete Riattang.
Mansur dilaporkan usai mengancam memarangi Kartini (45) yang tak lain saudari kandungnya sendiri.
Kejadian Sabtu (8/4/2017) sore, di Cabalu, Kelurahan Mattirowali, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Bone.
Mansur mendatangi saudarinya, Kartini (44), di dekat rumah sepupu mereka, Hasna.
Mansur membawa parang dan kayu.
Tidak lama kemudian, Mansur memarangi sepeda motor Kartini.
Dia menebas sadel motor korban enam kali tetapi tidak robek karena dilengkapi sarung jok motor.
Pelaku kemudian menyasar bagian motor korban lainnya. Speedometer, kap, dan spion, terbelah diparangi pelaku.
Tak hanya itu, Mansur memarangi keramik teras rumah Hasna, pecah.
Kartini bersama saudarinya, Misna menceritakan hal tersebut saat ditemui tribunbone.com, Senin (10/4/2017) sore.
"Saya sudah melaporkan Mansur kepada polisi, dia ancam saya juga akan diparangi kalau ketemu," kata Kartini yang diamini Masni.
Warisan lahan kebun satu hektar di Polewali yang Mansur klaim sebagai miliknya sendiri.
Menurut Kartini, kebun itu milik dia berempat, Kartini, Murniati, Nurhani, dan Misna.
Sedangkan Mansur sudah kebagian kebun dari almarhum orang tuanya di tempat lainnya di Polewali.
“Sudah ada dia punya, tapi ini mau dia ambil semua,” kata Kartini.
Mansur adalah anak ketiga dari sembilan bersaudara. Dua laki-laki dan tujuh perempuan.
Menurut korban, ini kali kesekian Mansur berbuat kekerasan terhadap saudari-saudarinya lantaran warisan.
Kapolsek Tanete Riattang Kompol Syamsu Alam membenarkan adanya laporan oknum KUA Kecamatan Ulaweng itu.
"Betul, berkasnya sudah ada di meja saya," kata Kompol Syamsu Alam.