Begini Perjuangan Sang Bidan Desa Mencari Ibu Hamil di Bulukumba
Yenni hampir tiap hari mencari dan menemui warga ibu hamil di desa yang berjarak sekitar 40 kilometer dari ibu kota Bulukumba itu.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Mahyuddin

Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
TRIBUNBULUKUMBA.COM - Beginilah perjuangan sang bidan desa Yenni Embong (28) asal Desa Jojjolo, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mencari ibu hamil di wilayah tugasnya.
Yenni hampir tiap hari mencari dan menemui warga ibu hamil di desa yang berjarak sekitar 40 kilometer dari ibu kota Bulukumba itu.
Dia harus melewati jalan berlumpur dan menyebrangi sungai dan hutan karet demi untuk menyelamatkan ibu hamil.
Baca: Wabup Bulukumba Minta Bidan Cari Ibu Hamil di Wilayahnya
"Kadang kami harus berjalan kaki kalau sudah hujan karena jalanan becek dan berlumpur, sepeda motor kami tentu tak bisa lewat," kata Yenni Embong, Jumat (7/4/2017).

Jojjolo adalah salah satu desa di wilayah Kecamatan Bululumpa, Kabupaten Bululumba, dengan jumlah penduduk sekitar 4.206 jiwa yang menempati delapan dusun.
Untuk sektor kesehatan, di desa ini terdapat satu Pustu dan satu Polindes yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat setiap hati.
Serta delapan posyandu yang meberikan pelayanan setiap bulan disetiap dusun.
Baca: Kodong, Janda Tua Ini di Bulukumba Tinggal di Gubuk Reot dan Bocor-bocor
Untuk kesehatan ibu dan anak, dinas kesehatan bulukumba melalui puskesmaa salassae telah menempatkan seorang bidan PTT, Yenni Embong Bulan dan dua bidan magang, Elfi dan Arnida sebagai pendamping.
Melihat kondisi jalan rusak, semangat Yenni Embong tak boleh surut.
Dia harus berjuang keras untuk menyelamatkan ibu hamil dalam persalinan.
Sebab sejak Januari-April sudah lima orang ibu hamil di Kabupaten Bulukumba meninggal dunia akibat kesalahan dalam pelayanan persalinan.(*)