Warga Tewas Ditelan Ular
Waspada, Mamuju Sarang Ular Piton, Tiap Tahun 1000 Ekor Ditangkap
Ia mengungkapkan, daerah Desa Salubiro Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, merupakan daerah yang paling banyak ular pitonnya.
Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Polisi Kehutanan (Polhut) Resort Mamuju mengungkapkan hampir semua wilayah di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Provinsi Sulbar, terdapat habitat ular piton atau ular sanca kembang.
Hal itu diungkapkan oleh Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Polhut Resort Mamuju, Hardi, kepada TribunSulbar.com, Rabu (29/3/2017).
"Hampir semua wilayah di Mamuju Tengah itu terdapat habitat ular piton atau sanca," kata Hardi.
"Apalagi di kanal-kanal kebun sawit itu hampir semua ditempati," tambahnya.
Ia mengungkapkan, daerah Desa Salubiro Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, merupakan daerah yang paling banyak ular pitonnya.

Baca:Ayah Akbar; Lemas Badanku Dengar Anakku Ditelen Ular Piton
Menyebarnya ular piton di wilayah tersebut, dikarenakan habitnya terganggu.
"Gara-gara habitatnya ini terganggu oleh pembukaan lahan sawit, makanya menyebar dan hampir semua wilayah di Mateng terdapat, apalagi di Salubiro," paparnya.
Ia mengatakan, piton paling sering terlihat di wilayah tersebut saat memasuki musim kemarau dan hujan.
"Kalau sudah musim kemarau dan hujan pasti banyak bermunculan," ujarnya.
Berdasarkan data Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Polhut Sulbar, Provinsi Sulbar merupakan salah satu wilayah habitat ular piton terbanyak di Indonesia.
"Memang di Sulbar banyak, apalagi wilayah Mamuju, bahkan Sulbar jumlah perdagangan ular piton sekitar 1000 ekor per tahun," jelasnya.
Ia menuturkan, ular sanca atau piton belum dilindungi, sehingga hampir diseluruh wilayah Sulbar, utamanya diwilayah Mamuju sering terjadi penangkapan.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan hampir disemua rawa dan kanal-kanal di Mamuju ditempati buaya.
Terkait kejadian yang menimpa Akbar, Hardi menghimbau kepada masyarakat utama para petani sawit untuk berhati-hati terhadap keberadaan hewan-hewan pemangsa tersebut.
