Tangki SPBU Kota Maros Meledak
Empat Korban Ledakan SPBU Maros Masih Kritis di RS Wahidin
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, Komisaris Besar Polisi Dicky Sondani mengatakan ledakan terjadi saat petugas SPBU tengah membersihkan
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Empat korban ledakan SPBU di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, masih kritis dan dirawat intensif di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, Rabu (8/2/2017).
Keempat korban yang dirujuk ke RS Wahidin kemarin malam ditempatkan di ruang observasi Bedah IGD.
Para korban tersebut yaitu Abd Razak (44), Riko Tendean (40), Jamaluddin (30), dan A Makkulau (28).
Baca: Pengakuan Korban, Soal Ledakan di SPBU Patung Kuda Maros
Empat dari delapan korban ledakan ini adalah korban yang mengalami luka bakar di atas 50 persen, sementara empat korban lain dirawat di RS Salewangan Maros.
Salah satu korban yang menderita luka bakar hingga 90 persen akan segera dioperasi."Keempat korban menderita luka bakar cukup parah, dan salah satu yang menderita hingga 90 persen akan segera dioperasi," kata Asrul Mapptwali, dokter bedah RS Wahidin yang menangani keempat pasien.
Sebelumnya, tangki penyimpanan bahan bakar di SPBU Jl Jend Sudirman, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan meledak, Selasa (7/3/2017).
Akibat ledakan tersebut, 8 orang karyawan SPBU dan warga menderita luka bakar. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, Komisaris Besar Polisi Dicky Sondani mengatakan ledakan terjadi saat petugas SPBU tengah membersihkan tangki premium
"Ledakan terjadi sekitar pukul 19.15 Wita saat karyawan SPBU tersebut sedang membersihkan tangki pendam BBM jenis premium dan pertamax," ungkap Dicky.
Baca: Kondisi Terkini SPBU Patung Kuda Maros, Pascaledakan Tangki
Dicky mengatakan, aparat kepolisian langsung mensterilkan tempat kejadian perkara dan memasangkan garis polisi usai ledakan.
Ia menjelaskan saat ini penyebab pasti ledakan masih dalam penyelidikan.
"Penyebab ledakan belum diketahui, tapi kita sudah terjunkan tim labfor untuk menyelidikinya," tutupnya. (*)