Ini Kerang yang Menewaskan Dg Bombong, Puluhan Warga Mallasoro Jeneponto Keracunan
"Untuk mengetahui apakah terdapat logam berat pada kerang atau cara memasaknya yang salah," kata Mappibaung.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUNJENEPONTO.COM, BANGKALA- Tim Surveilans Dinas Kesehatan Jeneponto mengambil sampel kerang laut bulu (tude) yang mengakibatkan puluhan warga Desa Mallasoro Kecamatan Bangkala keracunan dan dua meninggal dunia, Rabu (31/8/2016).
Sampel yang diambil merupakan sisa kerang yang dikonsumsi korban meninggal, Dg Bombong (43).
"Ini sisa kerang yang dikonsumsi almarhum Dg Bombong, kita ambil di rumahnya tadi," kata anggota tim Surveilans Dinkes Jeneponto, Mappibaung, sambil menunjukan kerang tersebut, di Kantor Desa Mallasoro.
Rencana Dinkes, kerang tersebut akan diperiksa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Makassar.
"Untuk mengetahui apakah terdapat logam berat pada kerang atau cara memasaknya yang salah," kata Mappibaung.
Pengakuan warga setempat, sudah tiga bulan lebih warga mengonsumsi kerang jenis tersebut. [Baca juga: Kata Pencari Kerang Desa Mallasoro Jeneponto, Dua Korban Keracunan Meninggal]
Dg Bombong satu dari puluhan korban keracunan kerang di Mallasoro.
Dia menyantap kerang atas pemberian tetangganya. [Baca juga: Puluhan Warga Mallasoro Korban Keracunan Kerang Masih Dirawat]
Bombong menghembuskan napas terakhir setelah beberapa jam menyantap kerang maut itu.
"Dikasi sama tetangga, setelah itu dia masak baru namakan, tidak lama mengeluhmi sakit perutnya baru gemetar kasian," kata Sungguh, saudara Dg Bombong, kepada tribunjeneponto.com.
Bombong sempat dilarikan ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Bangkala.
Kemudian dirujuk ke RSUD Takalar. "Jam sebelas kemudian meninggalmi kasihan," ujar Sungguh.
Rencananya almarhum Dg Bombong dimakamkan hari ini di Mallasoro.
"Ini anaknya yang yang dua orang dari Irian sementara ditunggu, katanya sudah di perjalanan, kemarin dia berangkat," tutur Sungguh.
Korban meninggal selain Bombong, adalah Dg Nangking, warga Dusun Bungun Pandang, Desa Mallasoro, Bangkala.
Data terbaru Puskesmas Bangkala, ada 63 warga daerah tersebut terindikasi kercunan kerang. (*)