Ini Keluhan Buruh Daya Cayo ke Bupati Pangkep
Salah satu buruh PT Daya Cayo yang pada akhir 2015 lalu merumahkan karyawannya karena tidak mampu lagi membayar karyawan-karyawannya.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE - Puluhan buruh yang mengikuti dialog ketenagakerjaan dalam menyambut Hari Buruh (May Day) 1 Mei 2016, di Rujab Bupati Pangkep, Kamis (28/4/2016), mengeluarkan segala unek-uneknya di depan Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid.
Menurut mereka, momentum Hari Buruh adalah moment para buruh berkeluh kesah terkait perusahaan yang merugikan diri mereka sendiri.
Salah satu buruh PT Daya Cayo yang pada akhir 2015 lalu merumahkan karyawannya karena tidak mampu lagi membayar karyawan-karyawannya.
Selain itu, alasan Daya Cayo merumahkan karyawannya meski cuma menerima gaji pokok karena perusahaan tersebut mengalami kebangkutan akibat suplay dan permintaan bahan marmer ke luar negeri sudah berkurang.
"Selama kami dirumahkan akhir 2015 lalu 5 bulan terakhir itu cuma gaji pokok yang kami terima selalu terlambat gajian," kata seorang pekerja Daya Cayo, Untung.
"Gaji bulan Maret 2016 sampai saat ini perusahaan Daya Cayo belum memberikan kepada kami yang di rumahkan," ujarnya.
"Pimpinann perusahaan Daya Cayo cuek dengan keadaan kami, sebelumnya gaji kami dicicil dan tidak pernah full terbayarkan," jelasnya.
"Tolong Pemkab Pangkep tegas dan buat aturan kepada perusahaan yang sudah tidak mampu lagi mensejahterakan karyawannya, kami tidak ingin seperti ini terus dan bantu kami," tambahnya.
