Mereka Justru Gembira Selfie di Dekat Orang yang Kesakitan

BULUKUMBA, TRIBUN-TIMUR.COM- Tiga perawat RSUD Sultam Dg Radja Bulukumba, Sulawesi Selatan terancam sanksi gara-gara gembira ria sambil foto selfie di dekat pasien, beberapa hari lalu.

Foto selfie mereka beredar di dunia maya. Foto memperlihatkan ketiganya sedang foto bersama di ruang perawatan dengan berlatar seorang pasien.

Gambar mereka pun menuai sorotan dari sejumlah warga Bulukumba. Apalagi di media sosial, mereka banjir makian.

Pihak Manajemen RSUD Sultam Dg Radja Bulukumba, Sulawesi Selatan langsung merespon perihal tersebut.

Direktur RSUD Sultan Dg Raja, Bulukumba dokter Wahyuni, menyampaikan pihaknya segera membicarakan terkait sanksi yang akan diberikan kepada tiga orang perawat yang telah selfie di ruang perawatan.

"Hari ini kami rapat internal terkait perawat yang selfie. Apa yang dilakukan oleh perawat ini melanggar kode etik dan SOP RSUD Sultan Dg Radja," katanya kepada tribun-timur.com, Senin (26/10/2015). 

Selfie Dekat Pasien Luka Bacok

Tidak hanya di Bulukumba, baru-baru ini, pengguna media sosial Facebook juga dihebohkan foto yang menampilkan para perawat dan dokter ber-selfie saat seorang pasien membutuhkan pertolongan medis.

Peristiwa ini terjadi di ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Palagimata, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (21/10/2015).

Dokter dan perawat RSUD Palagimata, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara 'selfie' saat menangani pasien korban pembacokan. (Kiki Andi Pati)

Ardi, siswa SMP 3 Baubau, mengalami luka serius di kepala dan tangan akibat sabetan parang sehingga mengalami pendarahan dan harus menjalani operasi.

Namun, para dokter dan perawat tidak langsung menangani Ardi yang luka parah. Mereka malah berfoto selfie di ruang UGD.

Setelah foto itu menyebar di media sosial, tak ayal aksi itu mengundang kecaman para netizen pengguna Facebook.

"Paraaaah orang kritis malah selfie ketawa-ketawa," kata seorang pengguna Facebook.