Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Ahok Dibesarkan Keluarga Bugis

Ahok: Kuliah Saya Dibiayai Orang Bugis

Jauh sebelum Ahok jadi gubernur, baik saat jadi bupati di Belitung atau jadi anggota DPR-RI di Senayan, Ahok kerap datang menjenguk almarhum ibunya

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Edi Sumardi
Kompas.com
Basuki Tjahaja Purnama saat memakamkan ibu angkatnya Misribu Andi Baso Amier binti Acca (almarhum). 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama (48), cuma anak angkat dari pasangan Andi Baso Amier (68) dan Hj Masaribu ABA bin Acca (74).

Namun, Andi Analta Amier (56), putra bungsu pasangan bangsawan Bugis Bone dan Masssenrepulu, Enrekang ini, mengaku kerap iri dengan tingginya perhatian Ahok kepada mendiang orangtuanya.

Jauh sebelum Ahok jadi gubernur, baik saat jadi bupati di Belitung atau jadi anggota DPR-RI di Senayan, Ahok kerap datang menjenguk almarhum ibu angkatnya di Kalibata Timur.

Atau jika tak sempat, Ahok dakan menelpon dua saudara angkatnya, untuk sekadar menanyakan kabar. "Terus terang kami iri. Kami tahu dia itu sibuk, super sibuk, tapi Ahok, selalu sempatkan telepon kami tanya kabar Mami," kata Analta, kepada Tribun.

Analta adalah anak bungsu pasangan Baso Amier-Masaribu. Kakaknya adalah Nana Riwayatie. Ahok memanggil dua kakak angktanya dengan Kak Nana dan Kak Alla.

Alla adalah mantan suami Trie Utami ini. Dia kini aktif sebagai wirswasta dan di organisasi dakwah di Jakarta.

Sedangkan Nana, kini lebih banyak bermukim di Amerika Serikat. Dia beranak dua dan menikah dengan Dr Hafil Budianto, putra pejuang kemerdekaan, mantan menlu dan menteri infokom Indonesia (1956-1964), Dr Roeslan Abdulgani.

Kepada Tribun, Andi Alla juga menceritakan, jika semasa Ahok kuliah di Universitas Trisakti, Ahpok dan saudaranya kerap datang menjenguk ibu angkatnya di Kompleks Kalibata Indah, Jakarta.

Bahkan, setiap bertemu dengan tokoh atau orang Bugis di Jakarta, Ahok tidak segan-segang menyebutkan, bahwa biaya kuliahnya dulu datang dari orangtua angkatnya.

Saat masa kampanye Pilgub DKI, cerita Analta, Ahok diajak bertemu dengan Iwan Fals. "Sama Iwan Fals, Ahok bilang, saya ini dulu dibiayai kuliah sama Orang Bugis."

Analta mafhum jika Ahok berkata begitu. Pasalnya, saat Analta masih mempin kelompok usaha pertambangan pasir silika dan berkantor di Sakti Plaza, Senayan, Ahok jadi salah satu mitra usaha Analta.

Setelah tahun 1991, jelas Analta, usaha pasir silika yang berada di Pulau Belitung itu, operasionalnya diambil alih oleh Ahok. "Dia yang lanjutkan usaha itu, saya tak bisa lagi mengurusnya," kata Alla.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved