Omset Bank Sampah di Kota Makassar Rp 453 Juta Sebulan
Saharuddin Ridwan, menyampaikan, kini program sampah tukar beras dan uang tunai yayasan tersebut diberlakukan di 78 titik
Penulis: Ilham Mangenre | Editor: Ina Maharani
Laporan: Ilham / Tribun Timur
MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM - Pengurus Yayasan Peduli Negeri dan Unilever launching program bank sampah baru, Makassar Green and Clean (MGC), di Ruang Pola, Kantor Balaikota Makassar, Jl Ahmad Yani, Sabtu (17/5/2014).
Hadir Wakil Wali Kota Makassa Syamsu Rizal, Ketua Yayasan Peduli Negeri Saharuddin Ridwan, Manajer Lingkungan Yayasan Unilever Maya Tamimi, dan sejumlah pegawai SKPD Pemkot Makassar serta direktur Bank Sampah dari 14 Kecamatan Kota Makassar.
Saharuddin Ridwan, menyampaikan, kini program sampah tukar beras dan uang tunai yayasan tersebut diberlakukan di 78 titik di 14 Kecamatan Kota Makassar.
"Launching MGC sebagai upaya menambah nasabah Bank Sampah sekaligus menjalin kerja sama dengan Pemkot Makassar," kata Saharuddin.
Saharuddin mengungkapkan, perusahaan sampah yang dirintis mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin sejak 2007 itu sudah terbentuk hingga di tingkat RT/RW. Bank Sampah bekerja sama Unilever.
"Alhamdulillah, jumlah nasabah kami mencapai 2.083 Kepala Keluarga dan omset lebih dari Rp 453 juta rupiah sebulan. Tentu saja apa yang telah ditanamkan oleh bapak Ilham Arief Sirajuddin akan terus kami lanjutkan,
Pak Ilham mendorong bank sampah ini demi meraih Piala Adipura dan tercapai di 2013. Bank sampah ini akan ditingkatkan untuk menjadikan Makassar dua kali tambah baik, melalui program Sampah ditukar Beras," jelas Saharuddin.