Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mantan Ketua PBHI: Bupati Wajo Tidak Kooperatif

Mantan Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI), Syamsuddin Rajab,

Penulis: Abdul Azis | Editor: Muh. Taufik
MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM-Mantan Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI), Syamsuddin Rajab, menilai Bupati Wajo, Andi Burhanuddin Unru yang ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana penculikan dan penganiayaan terhadap beberapa warga di Doping, tidaklah komperatif sehingga tidak ada alasan bagi penyidik tidak melakukan penahanan.

"Dalam pandangan saya, bupati Wajo sangat tidak kooperatif dengan penyidik karena itu perlu dilakukan penahanan dengan melihat ketentuan yang ada karena yang bersangkutan pejabat publik. Bahkan bupati Wajo begitu paniknya sehingga korban penculikan dan penyiksaannya diajak damai dengan janji akan diberikan sejumlah uang yang banyak agar kasusnya tidak ditindak lanjuti oleh korban," kata Syamsuddin, Rabu (20/2/2013).

Menurut advokat ini, proses penetapan tersangka bupati Wajo oleh penyidik merupakan sikap berani yang sudah dilakukannya, sekalipun pihaknya masih kurang percaya hal tersebut mau dilakukan polisi.

"Sejak beberapa pekan lalu polisi sangat sulit memeriksanya bahkan dipermainkan oleh bupati Wajo  dimaksud dengan alasan sakit tetapi wara-wiri ke Jakarta kejar partai pendukung untuk maju kembali dalam pilkada," ungkapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved