Pertumbuhan Kendaraan Tak Sebanding Jalan
Satu di antara faktor kemacetan di Makassar, tak sebandingnya angka pertumbuhan kendaraan
Penulis: Edi Sumardi | Editor: Muh. Taufik
MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM- Satu di antara faktor kemacetan di Makassar, tak
sebandingnya angka pertumbuhan kendaraan. Pertumbuhan kendaraan berada di atas
10 persen, sedangkan pertumbuhan jalan hanya 0,01 persen. Belum lagi perilaku
pengendara yang tak disiplin dalam berlalu lintas.
"Bayangkan roda dua pertumbuhannya 13 hingga 14 persen per tahun, roda
empat delapan hingga 10 persen per tahun. Sementara jalan hanya 0,01 sekian
persen persen per tahun," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar,
Chairul A Tau di Makassar, Minggu (25/11).
Data dari Direktorat Lalu Lintas Polda Sulsel, jumlah kendaraan beroperasi di
Makassar mencapai 2,4 juta unit. Sebanyak 1,1 juta di antaranya adalah sepeda
motor dan 1,3 juta adalah mobil atau roda empat. Jumlah kendaraan di Makassar
melonjak dari tahun 2004 dan saat itu hanya 527.040 unit.
Tingginya angka pertumbuhan kendaraan bermotor dipicu mudahnya memiliki
kendaraan. Diler dan agen tunggal pemilik merek berlomba meningkatkan tingkat
penjualan.
Menurut Chairul, tingkat pertumbuhan kendaraan penanda tumbuhnya perekonomian.
Daya beli masyarakat semakin tinggi. "Kita belum memiliki regulasi
pembatasan jumlah kepemilikan kendaraan, makanya seperti inii jadinya. Hampir
setiap orang punya kendaraan roda dua dan empat," kata mantan Camat
Tamalate ini.
Chairul menyebutkan, paling parah di Makassar adalah perilaku berlalu lintas
yang buruk. Pengendara semaunya berhenti di jalan. Selanjutnya memakir
kendaraan di bahu dan badan jalan. Ada pula memutar arah di sembarang jalan.
Akhirnya kemacetan pun terjadi.
Titik kemacetan di Makassar adalah Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Urip Sumoharjo,
Jl Andi Pangerang Petta Rani, dan Jl Sultan Alauddin. Pertumbuhan jalan di
titik tersebut sangat rendah.(edi)
pertumbuhan per tahun:
* kendaraan roda dua: 13-14 persen
* kendaraan roda empat: 8-10 persen
* jalan: 0,01 persen