Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Porprov Sulsel

Warga Wajo Kecewa Pembukaan Porprov Sulsel 2026 Dipindahkan ke Bone

Kabupaten Wajo dan Bone bakal menjadi tuan rumah bersama perhelatan pesta olahraga regional yang diselenggarakan Oktober 2026 mendatang.

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Alfian
dok tribun/pribadi
PEMBUKAAN PORPROV 2026 - Stadion La Patau Watampone Kabupaten Bone Sulsel diproyeksikan sebagai lokasi pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 mendatang. Sekretaris KONI Sulsel, Mujiburrahman, mengungkapkan Bone lebih siap sebagai lokasi pembukaan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, WAJO - Sejumlah warga Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan kecewa atas rencana KONI Sulsel pindahkan pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel XVIII ke Kabupaten Bone.

Kekecewaan warga terkuak usai Sekretaris KONI Sulsel, Mujiburrahman berkunjung ke dua daerah tersebut.

Kabupaten Wajo dan Bone bakal menjadi tuan rumah bersama perhelatan pesta olahraga regional yang diselenggarakan Oktober 2026 mendatang.

"Awweh madodong (aduh lemah) kenapa tiba-tiba mau dipindahkan begitu saja hanya karena alasan stadion sepak bola di Wajo dikatakan tidak layak," ujar Moelyadi, warga Lapongkoda saat ngopi bareng teman-temannya di salah satu Warkop di Kota Sengkang, Sabtu (4/10/2025).

Padahal, kata dia tuan rumah utama Porprov Sulsel telah ditentukan beberapa waktu lalu melalui keputusan Rapat Pleno Pengurus KONI Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 02/RP/KONI-SS/VI/2025.

"Saya dengar sudah adak SK nya kalau Wajo tuan rumah pembukaan dan penutupan Porprov. Masa mau diganti lagi, ada apa ini KONI Sulsel tidak tegas na adaji anggarannya," ungkap Mul sapaanya dengan nada bertanya.

Baca juga: KONI Sulsel Rencana Pindahkan Pembukaan Porprov dari Wajo ke Bone

Sementara itu, Sekretaris KONI Sulsel, Mujiburrahman mengaku penyataan tersebut belum bersifat final.

"Belum ada keputusan mengenai pengambilan kebijakan tentang itu. Nanti di Rakerprov pertengahan Oktober baru diputuskan," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com melaui pesan Whatsapp, Sabtu (4/10/2025).

Lanjut, kata dia beberapa hal menjadi pertimbangan sebelum menentukan siapa yang layak jadi tuan rumah pembukaan Porprov

"Ada beberapa pertimbangan dan persetujuan Cabor serta anggota KONI Kabupaten/Kota se Sulsel. Kemudian, berdasarkan pembicaraan internal antara KONI Wajo dan Bone," katanya.

KONI Sulsel dengan tegas menyebut tidak ada skala prioritas dalam menentukan tuan rumah.

"Tidak ada skala prioritas karena KONI Sulsel harus melihat situasi dan perkembangan dari kesiapan kedua daerah. Mulai akses jalan yang luas menuju stadion, parkiran luas, kapasitas stadion di atas 10.000 orang dan pertimbangan lainnya," tegas Mujiburrahman

"Tentu yang jadi prioritas adalah suksesnya  Porprov 2026 baik itu di Wajo maupun Bone," sambungnya.

Tak sampai di situ, KONI Sulsel mengaku belum mengantongi dana Porprov dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

"KONI Sulsel saja sampai sekarang dananya nol rupiah hibah 2025. Kami sementara ini sudah menggunakan dana talangan atau pinjaman pribadi dari pak ketua YM sebesar kurang lebih Rp300j juta, digunakan sejak Januari untuk mengoperasikan KONI dan kegiatannya," sebutnya.

"Kami dijanjikan dana Rp1 miliar dari Kadispora, tapi sampai sekarang belum kami lihat SK hibahnya," tandasnya.

Pembukaan Porprov Sulsel

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) berencana memindahkan tuan rumah utama dari Kabupaten Wajo ke Kabupaten Bone.c 

Salah satu faktor utama yang menjadi pertimbangan adalah kapasitas stadion.

“Kami dari KONI Sulsel sudah melakukan kunjungan ke Kabupaten Bone dan Wajo untuk melihat kelayakan. Memang Bone jauh lebih layak untuk menjadi lokasi pembukaan karena kondisi stadionnya lebih representatif,” ujarnya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Jumat (3/10/2025).

Menurutnya, Porprov merupakan ajang olahraga tingkat provinsi yang akan dihadiri ribuan peserta dari berbagai kabupaten/kota se-Sulsel. 

Oleh karena itu, diperlukan stadion dengan kapasitas besar untuk menampung kontingen sekaligus masyarakat yang hadir menyaksikan.

“Stadion di Bone luas dan mampu menampung lebih dari 10 ribu orang. Itu menjadi syarat penting, karena peserta saja sudah ribuan, belum lagi penonton. Jika kapasitas di bawah 10 ribu tentu tidak memungkinkan,” jelasnya.

Dengan keunggulan fasilitas tersebut, Bone dipandang lebih siap dibanding Wajo untuk menggelar seremoni pembukaan yang dipastikan akan menjadi sorotan utama perhelatan Porprov 2026.

Meski demikian, KONI Sulsel masih akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah Bone maupun Wajo untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan teknis penyelenggaraan.

“Keputusan final tentu tetap menunggu pembahasan lebih lanjut. Namun untuk saat ini, Bone memang sangat berpeluang besar,” tegasnya.(*)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved