Sosok Bansuhari Said, Camat Perempuan Pertama di Ibu Kota Takalar
Perempuan kelahiran Takalar, 17 Juli 1974 yang akrab disapa Daeng Baji itu bukan wajah baru di pemerintahan.
Penulis: Abdul Qayyum | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Sosok Bansuhari Muhammad Said kini menjadi sorotan setelah resmi dilantik sebagai Camat Pattallassang.
Pattallassang merupakan kecamatan yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Takalar.
Bansuhari satu-satunya camat perempuan di antara jajaran pejabat yang baru dilantik Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye, Senin (20/10/2025).
Perempuan kelahiran Takalar, 17 Juli 1974 yang akrab disapa Daeng Baji itu bukan wajah baru di pemerintahan.
Ia telah meniti karier birokrasi selama hampir dua dekade.
Bansuhari pernah menduduki sejumlah jabatan penting mulai dari Lurah Kalabbirang.
Lalu Kepala Bidang di Bappelitbangda, hingga Kepala UPT Metrologi Legal Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Takalar.
Baca juga: Pelantikan 311 Pejabat Takalar Digelar Terbuka, Diiringi Musik Keroncong
Dengan latar pendidikan beragam mulai dari D3 Pariwisata, D2 Teknik Informatika, hingga S2 Manajemen Perkotaan, Bansuhari dikenal sebagai sosok disiplin, komunikatif, dan progresif dalam pelayanan publik.
“Menjadi camat bukan sekadar jabatan struktural, tapi ruang pengabdian yang menuntut kepekaan sosial dan kecepatan pelayanan,” ujarnya Daeng Baji pelantikan.
Visi Bansuhari selaras dengan amanat Bupati Mohammad Firdaus Daeng Manye yang menekankan pentingnya pemimpin wilayah untuk tidak menginjak rem, tetapi menginjak gas dalam menunaikan amanah.
Ia bertekad menjadikan Pattallassang sebagai kecamatan teladan dalam hal pelayanan digital, kebersihan, dan partisipasi masyarakat.
“Kami ingin kecamatan ibu kota menjadi contoh wajah baru Takalar tertib, transparan, dan berdaya saing,” tambah Bansuhari
Pelantikan pejabat kali ini berlangsung istimewa karena untuk pertama kalinya dilaksanakan di ruang terbuka di Pelataran Lapangan Upacara Kantor Bupati Takalar.
Suasana semakin hangat ketika alunan musik langgam keroncong dan lagu-lagu Makassar klasik mengiringi sebelum prosesi pelantikan dimulai.
Ratusan warga terlihat antusias menyaksikan jalannya acara di pinggir lapangan.
Linda, 25 tahun, warga Kalabbirang, mengaku bangga dengan kehadiran camat perempuan di wilayahnya.
“Kami senang ada camat yang bisa mewakili kaum perempuan, semoga lebih dekat dengan masyarakat,” tuturnya.
Daeng Baji menutup pesannya dengan doa agar tanggung jawab barunya menjadi ladang pengabdian, bukan sekadar jabatan.
“Insyaallah amanah ini akan saya jaga dengan kerja nyata, bukan sekadar kata dan Terimakasih pak bupati Daeng Manye atas kepercayaan ini. Tutup Daeng Baji.(*)
| Takalar Kirim 30 Kontingen Pencak Silat ke Pra Porprov XVIII, Target Lolos ke Porprov |
|
|---|
| Mendobrak Tembok Isolasi: Daeng Manye, Perjuangan Tanpa Henti untuk Setiap Jengkal Tanah Takalar |
|
|---|
| 3 Pengurus Daerah DDI Dilantik di Hotel Alauddin Convention Center: Ini Centrum Gerakan DDI |
|
|---|
| Tambang Galian C Ilegal Resahkan Warga Bontokassi Takalar, Walhi Sulsel Ungkap Peran Oknum Polisi |
|
|---|
| 135 Guru TK di Takalar Antusias Ikuti Workshop Menggambar dan Mewarnai, Dilatih Seniman Profesional |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.