Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Dirut PSM Makassar Sadikin Aksa Tak Ingin Bebani Tomas Trucha Target Tinggi

Putra Founder Bosowa Corporindo Aksa Mahmud ini paham tuntutan suporter selalu menginginkan PSM Makassar juara.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
Official PSM
PSM MAKASSAR - Striker PSM Makassar Abu Kamara dikawal bek Dewa United Brian Fatari ada pekan 12 Super League 2025/2026 di Banten International Stadium, Serang, Banten, Minggu (9/11/2025). Dirut PSM Makassar Sadikin Aksa tak ingin bebani pelatih baru Tomas Trucha 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa tak ingin membebani Tomas Trucha dengan target tinggi.

Tomas Trucha dipercaya menggantikan Bernardo Tavares melatih PSM Makassar.

Tomas Trucha baru melewatkan satu pertandingan bersama PSM Makassar.

Debutnya bersama PSM Makassar berujung manis dengan kemenangan 1-0 melawan Dewa United pada pekan 12 Super League 2025/2026, Minggu (9/11/2025).

Kemenangan ini membuat tim Juku Eja menjauh dari zona degradasi. Sekarang di peringkat 12 dengan 12 poin.

Baca juga: Keluarkan Rp320 Juta Bayar Denda, Manajer PSM Makassar: Semua Harus Sadar

“Saya bukan tipikal suka mempressure pelatih bahwa harus juara, harus juara. Saya maunya proses yang menghasilkan ini,” kata Sadikin Aksa belum lama ini.

Putra Founder Bosowa Corporindo Aksa Mahmud ini paham tuntutan suporter selalu menginginkan PSM Makassar juara.

Namun, ia mengingatkan yang tahu kondisi tim itu adalah pelatih.

Sadikin Aksa telah merasakan juara bersama PSM Makassar.

Gelar juara Liga 1 diraih di musim 2022/2023.

Trofi kasta tertinggi sepak bola Indonesia mendarat di Makassar setelah 23 tahun.

Menurut Sadikin Aksa, meraih juara tidak gampang. Haruas mencari momentum.

Ia pun melihat peluang PSM Makassar untuk juara musim ini belum tertutup.

Bisa saja lima pertandingan terakhir klub yang berdiri 2 November 1915 itu mendapat momentum juara.

Apalagi, masih ada 24 pertandingan sisa musim ini.

Akan tetapi, semua klub dan suporter pasti ingin juara, bukan hanya PSM Makassar saja.

Namun, untuk saat ini Sadikin Aksa ingin menjaga stabilitas tim.

“Kalau buat saya prosesnya dari tim ini yang saya lebih utamakan. Saya lebih mau menjaga kondisi tim,” tuturnya.

Proses diinginkan bukan hanya dari pelatih dan tim, tapi juga proses akademi.

PSM Makassar empat musim terakhir selalu mengorbitkan pemain muda dari akademi ke tim senior.

Pada 2021/2022 ada nama Edgard Amping, M Rafli Asrul dan Patrick Kallon.

Musim berikutnya, ada Ananda Raehan, Victor Dethan, Ricky Pratama, Muhammad Dzaky Asraf Huwaidi dan Mufli Hidayat.

Terbaru, ada Poetro Nugroho dan Muhammad Fahrul.

“PSM Makassar ini terkenal sekali dengan banyak mengeluarkan pemain-pemain muda. Jadi itu yang tetap harus kita jaga,” katanya.

Sadikin Aksa mengimbau kepada suporter terus mendukung PSM Makassar.

Jangan selalu menjelek-jelekkan tim, karena sama saja dengan menjatuhkan harga diri klub.

“Nah saya, siapa yang menjatuhkan harga dirinya klub, saya akan mati-matin menjaganya,” tegas mantan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini.

Pengamat Sepak Bola Syamsuddin Umar menilai Sadikin Aksa telah membuat satu program atau sistem yang telah berjalan di PSM Makassar.

Sadikin Aksa dinilainya mengutamakan organisasi.

“Organisasinya itu dia benahi betul, apa yang mau dicapai, visinya apa,” katanya saatnya dihubungi Tribun-Timur.com, Senin (17/11/2025).

Ia menambahkan, Sadikin Aksa juga memfokuskan PSM Makassar pada pembinaan pemain usia dini dan pemain muda.

Sebab, mereka ini aset tim di masa mendatang.

“Dari Elite Pro Academy (EPA) ada beberapa pemain yang sudah masuk di sana (tim senior PSM Makassar). Itu suatu kebanggaanya,” ucap pelatih yang bawa PSM Makassar juara dua kali ini.

Menurut Syamsuddin Umar, jika  organisasi bagus, youth development  bagus, muaranya akan ke kompetisi.

Kompetisi akan berkesinambungan antara pemain muda, junior dan pemain senior.

“Liga kita ini sudah menjadi tontonan, sehingga dinikmati oleh masyarakat. Bisa enak ditonton,” tuturnya.

Senang dengan Trucha

Syamsuddin Umar mengungkapkan, Sadikin Aksa senang dengan pelatih Tomas Trucha karena bisa diajak berkomunikasi.

Syamsuddin Umar bertemu dengan Sadikin Aksa dan Tomas Trucha pada fun football di Lapangan Bosowa Sport Center, Jl Teuku Umar, Kota Makassar pada Sabtu (14/11/2025).

Juru taktik asal Republik Ceko ini dinilai telah tahu kondisi sepak bola Indonesia dan PSM Makassar.

Harapannya, ke depan tak ada lagi kejadian yang bisa membuat suatu provokasi.

Sebab, tujuan dari manajemen pasti ingin tim bagus.

“Dia (Sadikin Aksa) bilang bahwa pelatih ini saya berkomunikasi belum terlalu banyak, tapi dia katakan bahwa mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik ini,” ungkap Syamsuddin Umar.  

Ia menambahkan, PSM Makassar mendatangkan Tomas Trucha tidak asal rekrut. Curiculum vitaenya benar-benar dijajaki.

“Jadi dia lihat bagaimana proporsionalnya, bagaimana ilmunya, dan bagaimana etika,” ujarnya.

Syamsuddin Umar meminta Tomas Trucha bisa mengikuti  filosofi dan karakter sepak bola dan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel).

Tomas Trucha dapat membagi ilmu sepak bolanya, sehingga kekurangan di PSM Makassar bisa ditutupi.

 “Dengan demikian itu bisa berkesinambungan dan menjadi kemajuan untuk prospek  sepak bola ke depan, terkhusus untuk PSM Makassar,” ucapnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved