RAW vs Danny Pomanto, Siapa Pimpin PDIP Sulsel?

Ringkasan Berita:

• Perebutan kursi Ketua DPD PDIP Sulsel mengerucut pada dua nama: Ridwan Andi Wittiri (RAW) dan Moh Ramdhan Pomanto. 
• Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai keduanya punya keunggulan masing-masing. 
• RAW berpengalaman sebagai anggota DPR RI tiga periode, sementara Danny sukses memimpin Makassar dua periode. Keputusan final diumumkan usai Konferda dan Konfercab di Makassar.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Dua kandidat kuat Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel, Ridwan Andi Wittiri (RAW) dan Moh Ramdhan Pomanto, akan memimpin partai besutan Megawati Soekarnoputri di Sulawesi Selatan (Sulsel) nantinya.

Keduanya sama-sama memiliki rekam jejak panjang dalam kepemimpinan dan dianggap layak menakhodai partai berlambang banteng moncong putih itu.

Seperti halnya RAW adalah Ketua PDI Perjuangan petahana.

Ia anggota DPR RI selama tiga periode melalui daerah pemilihan Sulsel I sejak tahun 2014.

Nama Ridwan mulai dikenal luas di kancah nasional setelah terpilih menjadi Anggota DPR RI pada Pemilu 2014 dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel I, meliputi Kota Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.

Danny Pomanto adalah orang baru di PDI Perjuangan.

Ia baru bergabung dua tahun lalu saat Rakerda III PDI Perjuangan, 28 Agustus 2023.

Selama kariernya, Danny Pomanto, sapaan Moh Ramdhan Pomanto, sudah menjadi Wali Kota Makassar selama dua periode yakni 2014-2019 dan 2020-2024.

PDIP mengusungnya untuk maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.

Namun sayang, Danny gagal terpilih menjadi Gubernur Sulsel kala itu.

Pengumuman siapa yang akan memimpin PDI Perjuangan akan keluar sore nanti usai Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan di Hotel Claro Makassar, Senin (24/11/2025).

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan RAW memiliki pengalaman luas.

“Semuanya baik. Pak Andi Ridwan misalnya, pengalamannya sangat luas, banyak diterima," katanya usai pembukaan Konferda dan Konfercab.

Namun, kata Hasto, Danny juga mempunyai reputasi selama memimpin Kota Makassar.

“Dan dipadukan juga dengan Pak Danny Pomanto sebagai Wali Kota yang berhasil di Kota Makassar ini," ungkapnya.

Kata dia, PDIP memandang kepemimpinan bukan semata soal individu.

Melainkan kekuatan kebersamaan dan gotong royong.

Seluruh potensi ini disatukan bagi PDI Perjuangan.

PDI Perjuangan kekuatannya kolektif–kolegial. 

“Sehingga kader-kader yang baik, seperti Pak Andi Ridwan, Pak Danny Pomanto, dan semuanya, itu akan disatupadukan sebagai satu kekuatan gotong royong," tambahnya.

Konferda dan Konfercab masih akan berlanjut dengan agenda penyusunan struktur dan finalisasi keputusan organisasi sore nanti. (*)