Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rakerda PDIP Sulsel

Hadiri Rakerda PDIP Sulsel, Nurdin Abdullah Bicara Ekonomi Sulsel

Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah memaparkan progres ekonomi Sulsel di hadapan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Hasriyani Latif
abdul azis/tribun-timur.com
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah berbincang dengan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto disela Rakerda I DPD PDIP Sulsel di Hotel Grand Claro, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Kamis (12/3/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Azis Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah memaparkan progres ekonomi Sulsel di hadapan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto saat Rakerda I DPD PDIP Sulsel di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Kamis (12/3/2020).

Nurdin menjelaskan, sejak Indonesia merdeka, Sulsel bahkan Indonesia bagian timur bergantung dengan Jakarta dan Surabaya untuk melakukan ekspor.

"Desember tahun 2018, Alhamdulillah kita sudah bisa direct call (pengiriman langsung). Awal kita launching hanya 40 teus perbulan, sekarang 4000 teus perbulan," katanya melalui rilis Pemprov Sulsel, Kamis (12/3/2020).

Lewat kesempatan ini, Nurdin juga mengajak seluruh kepala daerah dan legislatif agar sama-sama menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi Sulsel.

"Saya kira momentum pertumbuhan ekonomi ini kita jaga dengan baik," ujarnya.

Sebelumnya, Nurdin menjelaskan, direct call ini sudah berhasil memangkas waktu perjalanan ekspor hingga 10 hari. Direct call juga menghemat biaya hingga 500 dollar AS.

"Selain meningkatkan nilai ekspor, direct call export juga menyumbang tingginya angka pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan," katanya.

Pertumbuhan ekonomi seiring dengan program Pemprov Sulsel untuk mensupport kabupaten kota dengan memberikan bantuan keuangan daerah ratusan miliar pertahunnya.

Hal ini sudah menjadi role model secara nasional. Dimana, pemerintah provinsi tidak menjadi saingan kabupaten kota.

"Kami bersama bupati telah sepakat bahwa Sulawesi Selatan ini harus menjadi role model Indonesia. Jangan provinsi dengan kabupaten lomba-lomba membangun," ujarnya.

Lebih lanjut Nurdin Abdullah menjelaskan, bantuan keuangan daerah bawahan ini merupakan hasil dari efisiensi dari anggaran perjalanan dan yang paling tinggi hasil direct call.

"Alhamdulillah kita mendorong bagaimana Sulawesi Selatan ini dibangun dengan sistem dan kita mencoba mendorong efisiensi terus," katanya.(*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved