Irjen Pol Rusdi Hartono, Kapolda Tersingkat Kedua Pasca Irjen Pol Yudhiawan

TRIBUN-TIMUR.COM- Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Rusdi Hartono dimutasi kurang dari sebulan setelah aksi demonstrasi berujung pembakaran DPRD Makassar dan DPRD Sulsel pada 29 Agustus 2025 lalu.

Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, ST/1719/IX/KEP./2025 tertanggal 25 September 2025.

Rusdi digeser menjadi Perwira Tinggi Bareskrim Polri, sementara posisinya digantikan Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro.

Saat ini, ia mengemban amanat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri sejak 23 Desember 2022.

Irjen Rusdi Hartono menjabat sekitar 6 bulan 12 hari. 

Lebih panjang ketimbang Irjen Pol Yudhiawan Wibisono yang menjabat 5 bulan 20 hari. 

Irjen Pol Yudhiawan Wibisono kini resmi menjadi inspektur jenderal Kementerian ESDM. 

Penunjukan Yudhiawan sendiri tertuang di dalam Keputusan Presiden No.147/TPA Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan ditetapkan Presiden Prabowo Subianto pada 10 September 2025.

Baca juga: Polda Sulsel Diterpa Isu Bebaskan Pelaku Sobis Usai Setor Uang Nyaris 1 Miliar, Kabid Humas Bantah

Rusdi Hartono lahir di Jakarta pada 27 April 1969.

Ia merupakan alumnus Akademi Kepolisian atau Akpol 1991. 

Selama kariernya di Polri, ia menempuh pendidikan lanjutan di bidang staf dan pimpinan: Sekolah Staf dan Pimpinan (SSP) serta Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (SSPT). 

Dalam jalur kariernya, Rusdi Hartono telah menempati berbagai jabatan strategis. Beberapa di antaranya:

Kapolres Garut dan Kapolres Cimahi 

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Riau 

Direktur Lalu Lintas Polda Kepulauan Riau dan Polda Jawa Barat