Kapolda Sulsel
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Cek Proses Panen dan Pengemasan Pisang Cavendish di Bone
Irjen Pol Andi Rian R Djajadi meninjau keberlanjutan budidaya pisang cavendish, Desa Tellongeng, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Jumat (2/8/2024) sore
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi meninjau keberlanjutan budidaya pisang cavendish, Desa Tellongeng, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Jumat (2/8/2024) sore.
Irjen Pol Andi Rian hadir didampingi Pj Bupati Bone Andi Islamuddin dan Kapolres Bone AKBP Erwin Syah serta pimpinan perusahaan eksportir pisang cavendish.
Dalam kunjungan itu, Andi Rian tampak mendapatkan penjelasan terkait pengecekan kondisi pH (tingkat keasaman atau basah) tanah, proses tanam dan waktu panen pisang cavendish.
"Pisang cavendish ini, tidak mudah rusak karena dia tidak akan masak di batangnya, kecuali ada yang terbuka atau sudah terkelupas kulitnya," kata pengelola saat pemaparan.
Selain itu, juga dijelaskan mulai dari tata cara pemeliharaan pohon, waktu panen yang tepat.
Begitu juga ukuran buah pisang yang masuk standar ekspor ke luar negeri dan standar ukuran untuk penyaluran di dalam negeri.
Mantan Dirtipidum Mabes Polri ini juga melihat langsung proses panen hingga pengemasan.
Mulai dari tata cara pemetikan buah dari batangnya, proses pencucian, pembersihan getah hingga proses timbang lalu dikemas.
Pada momentum itu, jebolan Akpol 1991 ini, juga menyaksikan proses penandatanganan kerja sama antara perusahaan penyedia bibit, penyalur atau eksportir dengan petani setempat.
Dalam sambutannya, Irjen Pol Andi Rian, berharap agar masyarakat yang punya lahan tidur atau tidak produktif dapat dijadikan lahan perkebunan pisang cavendish.
Sebab, pangsa pasar pisang cavendish dianggap mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.
"Harapan saya sama dengan pak bupati, pak ketua DPRD sebagai wakil rakyat, pak Kapolres, budidaya ini adalah peluang untuk kita semua," ucap Andi Rian di hadapan para petani pisang cavendish.
"Daripada lahan ta tidak produktif, kita produktifkan. Jadi perlu juga dicatat, ini tidak ada konversi lahan, tapi ini adalah pemanfaatan lahan tidak produktif menjadi produktif," sambungnya.
Mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini pun berharap agar, budidaya pisang cavendish tidak hanya berada di Kabupaten Bone.
Melainkan, juga dapat diterapkan di kabupaten lain se Sulawesi Selatan.
"Kita lihat mami nanti, mulai dari pH tanahnya, pencahayaan dan ketersediaan air. Kalau itu semua cocok maka bisa langsung dieksekusi," imbuhnya.
Diketahui, budidaya pisang cavendish mulai digalakkan oleh PJ Gubernur Sulsel sebelumnya, Bahtiar Baharuddin, 2023 lalu.
Uji coba pertama berlangsung di Kecamatan Mare, Bone dengan total lahan 200 hektar.(*)
Dulu Kapolda Sulsel Pegang Tongkat Komando Kini Irjen Pol Pegang Linggis |
![]() |
---|
Irjen Pol Yudhiawan Tiba di Makassar, Jebolan Akpol 1991 Gantikan Andi Rian Jabat Kapolda Sulsel |
![]() |
---|
Irjen Andi Rian Kapolda Baru Sulsel Pernah 'Dirujak' Netizen, Kemeja Digunakan Seharga Sepeda Motor |
![]() |
---|
Berkunjung ke Polres Parepare, Kapolda Beri Tali Asih ke Dua Warga Binaan |
![]() |
---|
Sosok Jenderal Anang Kapolda Sulsel Terlama di Mata Ajudan: Saya Saksi Beliau Orang Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.