Makassar Kota Wisata Medis
Tak Kalah dari Negara Lain, Fasilitas Kesehatan Makassar Sudah Lengkap
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Ishaq Iskandar, menegaskan fasilitas kesehatan di Makassar sudah cukup lengkap.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Layanan Kesehatan di Sulawesi Selatan dinilai tidak kalah dengan rumah sakit luar negeri.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Ishaq Iskandar, menegaskan fasilitas kesehatan di Makassar sudah cukup lengkap.
“Saya kira rumah sakit-rumah sakit kita sudah hampir semua pelayanannya bagus. Tinggal bagaimana kepercayaan masyarakat bisa terbentuk,” kata Ishaq kepada Tribun-Timur.com melalui sambungan telpon, Selasa (23/9/2025).
Ia mencontohkan, Sulsel telah memiliki Rumah Sakit Khusus Otak, Jantung, dan Kanker yang menjadi rujukan Indonesia Timur.
Menurutnya, salah satu alasan masyarakat masih memilih berobat ke luar negeri adalah minimnya informasi layanan rumah sakit di dalam negeri.
“Branding rumah sakit dengan marketingnya harus lebih ditingkatkan. Semua rumah sakit punya keunggulan yang bisa ditonjolkan,” jelasnya.
Baca juga: Fasilitas Modern dan 74 Dokter Spesialis, Primaya Hospital Penopang Makassar Jadi Kota Medis
Ishaq menyarankan rumah sakit aktif memanfaatkan media sosial untuk membagikan informasi layanan dan edukasi kesehatan, sehingga kepercayaan masyarakat tumbuh.
“Kadang ada kasus yang sebenarnya bisa ditangani di Makassar, tapi karena persoalan kepercayaan, masyarakat memilih ke luar negeri,” tambahnya.
Selain itu, ia menekankan perlunya peningkatan sarana, prasarana, serta kompetensi dokter spesialis.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulsel, Didi Leonardo, menilai Makassar berpotensi menjadi destinasi wisata medis (medical tourism).
Namun, kata dia, dibutuhkan koordinasi lintas sektor untuk mematangkan konsep tersebut.
“Kuncinya ada pada kolaborasi. Harus ada komunikasi antara rumah sakit dan travel agent agar kami paham product knowledgenya,” ujarnya.
Didi menyebut Malaysia bisa menjadi contoh, karena gencar mempromosikan paket medical dan wellness tourism di berbagai kota besar Indonesia, termasuk Makassar.
Apalagi Makassar memiliki 52 rumah sakit, termasuk jaringan nasional seperti Siloam dan Primaya.
“Jadi paket yang dijual bukan sekadar mencantumkan nama rumah sakit, tetapi berupa pola perjalanan yang terintegrasi,” jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.