Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kebakaran di Sinjai

8 Bulan 21 Kebakaran di Sinjai, Kerugian Capai Rp2 Miliar

21 kebakaran terjadi di Sinjai selama 2025. Mayoritas akibat korsleting. Total kerugian capai Rp2 miliar, tanpa korban jiwa.

Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-timur.com/muh ainun taqwa
KEBAKARAN HARI INI - Kebakaran di permukiman padat BTN Benteng Mas I, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, (18/5/2025). Sebanyak 21 kasus kebakaran terjadi di Sinjai sepanjang 2025.  

TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI - Sebanyak 21 kasus kebakaran di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, delapan bulan terakhir.

Hal ini disampaikan Kasi Operasional Pemadam Kebakaran (Damkar) Sinjai, Muh Yamin.

“Selama Januari hingga Agustus 2025, 21 kasus kebakaran terjadi di Sinjai,” kata Muh Yamin kepada Tribun-Timur, Kamis (28/8/2025).

Total kerugian ditaksir mencapai Rp2 miliar.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Total kerugian Rp2 miliar dan korban jiwa nihil,” ujarnya.

Ia menyebut, sebagian besar kebakaran disebabkan korsleting listrik.

“Kebanyakan penyebab kebakaran karena arus pendek listrik,” katanya.

Kebakaran terbaru terjadi di Desa Tongke-Tongke, Kecamatan Sinjai Timur, Rabu (30/7/2025).

Rumah panggung milik Ahmad (62) hangus terbakar.

Dalam insiden ini, personel Damkar Sinjai dibantu TNI-Polri dan warga setempat berjibaku memadamkan api.

Tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta.

“Kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta,” ujarnya.

Langkah Pencegahan Kebakaran di Rumah

Matikan alat elektronik saat bepergian.

Cabut semua peralatan elektronik tidak digunakan.

Penggunaan listrik berlebihan dapat memicu arus pendek.

Jangan tinggalkan kompor menyala.

Selalu awasi saat memasak untuk menghindari kebocoran gas yang bisa memicu kebakaran.

Awasi penggunaan lilin.

Gunakan lilin dalam gelas dan jauhkan dari benda mudah terbakar seperti sofa atau tirai.

Jauhkan benda mudah terbakar.

Simpan plastik, kertas, atau kain jauh dari sumber api seperti kompor dan lilin.

Selain pencegahan, penting memahami langkah pertolongan pertama saat terjadi kebakaran.

Waspada bencana lebih baik daripada menyesal. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved