Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ribuan Santri Ikuti Karnaval Kemah Tahfidz dan Bahasa VIII di Sidrap

Ribuan santri pesantren Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Sulsel meriahkan Karnaval Kemah Tahfidz dan Bahasa VIII di Sidrap.

Humas Setda Sidrap
KARNAVAL - Ribuan santri dan pembimbing dari berbagai pesantren Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Sulawesi Selatan mengikuti karnaval yang menjadi rangkaian Kemah Tahfidz dan Bahasa VIII, di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Minggu (14/9/2025). Karnaval ini dibuka langsung oleh Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ribuan santri dan pembimbing dari berbagai pesantren Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Sulawesi Selatan mengikuti karnaval yang menjadi rangkaian Kemah Tahfidz dan Bahasa VIII, di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Minggu (14/9/2025).

Karnaval ini menjadi salah satu agenda utama dalam kegiatan yang berlangsung selama empat hari, mulai 13 hingga 16 September 2025, dengan pusat acara di halaman Masjid Agung Sidrap. 

Peserta berasal dari berbagai pondok pesantren Muhammadiyah dan Aisyiyah, menampilkan kreativitas dan kekompakan melalui barisan rapi serta yel-yel penuh semangat.

Pelepasan karnaval dilakukan oleh Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. H. Masykuri didampingi Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif.

Turut hadir Wakil Bupati Sidrap Nurkanaah, Sekretaris Daerah Sidrap Andi Rahmat Saleh, Wakil Ketua PWM Sulsel Dr. KH. Mawardi Pewangi, Ketua TP PKK Sidrap Hj. Haslindah Syaharuddin dan Ketua DWP Sidrap Andi Rieskha Rahmat.

Rute karnaval dimulai dari Jalan Lanto Daeng Pasewang menuju halaman Masjid Agung Sidrap. 

Sepanjang jalur, masyarakat turut menyemarakkan suasana dengan memberikan dukungan dari pinggir jalan. Karnaval diakhiri dengan pengundian doorprize di panggung utama Kemah Tahfidz.

Dalam sambutannya, Bupati Syaharuddin menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia.

"Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga menjadi wadah pembinaan karakter, penguatan iman, dan kreativitas generasi muda Islam,” ujarnya.

Kemah Tahfidz dan Bahasa VIII ini diharapkan dapat memperkuat silaturahmi antar pesantren Muhammadiyah dan Aisyiyah di Sulawesi Selatan serta menjadi sarana pembinaan keagamaan dan pendidikan karakter generasi muda.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved