Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sudirman Bungi Kecewa Puskesmas Salo Tak Layani Warga 24 Jam, Alasan Keamanan Dinilai Tak Bijak

Wabup Pinrang Sudirman Bungi kecewa Puskesmas Salo tak layani warga 24 jam. Alasan keamanan dinilai tak bijak, layanan akan dievaluasi.

Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Rachmat Ariadi/Tribun-Timur.com
PUSKESMAS SALO – Wakil Bupati Pinrang, Sudirman Bungi (tengah) saat berkunjung ke Puskesmas Salo, Kecamatan Watang Sawitto, Senin (6/10/2025). Sudirman kecewa Puskesmas Salo tak melayani warga 24 jam dengan alasan keamanan. 

Kejadian ini direkam keluarga pasien dan viral di media sosial.

Fika, keluarga pasien, mengatakan ia membawa ayahnya ke Puskesmas Salo pukul 04.00 Wita karena sakit perut dan muntah.

Sesampainya di sana, puskesmas terlihat sepi. Pintu terhalang besi.

“Saya mengetuk beberapa kali tapi tidak ada yang menyaut. Bapak sudah lemas kesakitan tapi tidak ada orang layani ki,” katanya kepada Tribun-Timur.com, Minggu (5/10/2025).

Fika menyebut ayahnya terpaksa berbaring di kursi tunggu karena tidak kuat menahan sakit.

Hingga pukul 05.00 Wita, petugas tak kunjung datang.

Ia akhirnya membawa ayahnya ke RS Khadijah meski belum mendapat rujukan.

“Petugas rumah sakit minta rujukan, tapi bagaimana dapat rujukan na tidak ada pelayanan di sana. Ini bapak sudah tidak bisa tahan sakit. Alhamdulillah rumah sakit bisa mengerti,” ujarnya.

Fika kecewa atas pelayanan di Puskesmas Salo.

“Setahuku harus melayani 24 jam, itu tertulis di sana. Tapi kenyataannya seperti. Kecewa sekali, masih ada pelayanan kesehatan seperti begini,” keluhnya.

Kepala Puskesmas Salo Minta Maaf

Terpisah, Kepala Puskesmas Salo, dr A Ery Nurnawati, mengakui kelalaian petugas jaga dan meminta maaf.

“Saya meminta maaf atas kejadian ini. Barangkali petugas yang berjaga saat itu tidak mendengar karena kelelahan setelah seharian bekerja, sehingga pasien yang datang tidak sempat terlayani,” ucapnya.

Ery menjelaskan, pintu UGD saat itu memang terkunci demi keamanan.

Sebelumnya, pernah terjadi insiden orang mabuk dan orang dengan gangguan jiwa masuk ke puskesmas pada malam hari.

“Kami akui ini menjadi kekurangan kami. Untuk solusinya, kami akan segera memasang bel di depan UGD agar pasien yang datang pada malam hari bisa memanggil petugas dengan mudah,” ujarnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved