Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Longsor Palopo

BREAKING NEWS: Longsor di Poros Palopo-Bastem, BPBD Intens Patroli

Ketua RW 4 Kelurahan Latuppa, Anriano Saimat, mengatakan suara longsor terdengar cukup keras oleh warga sekitar.

|
Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI BUNAYA
LONGSOR DI PALOPO - Alat berat diturunkan untuk membuka jalan yang terdampak longsor di Kelurahan Latuppa, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo pada Jumat (31/10/2025). Longsor tersebut terjadi sekitar pukul 20.40 wita, di Kilometer 10, Latuppa 

Ringkasan Berita:Longsor terjadi di Jalan Poros Palopo–Bastem Utara, tepatnya di Kelurahan Latuppa, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, pada Kamis malam (30/10/2025) sekitar pukul 21.00 WITA.
 
Selain menutupi jalan, longsor juga merusak tiang listrik di sekitar lokasi.
 
Longsor diduga dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah Palopo selama beberapa hari terakhir.

 

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Longsor terjadi di Jalan Poros Palopo–Bastem Utara, tepatnya di Kelurahan Latuppa, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, pada Kamis malam (30/10/2025) sekitar pukul 21.00 WITA.

Tak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, namun material longsor menutup seluruh badan jalan, sehingga akses transportasi antara Kota Palopo dan Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, tak dapat dilalui.

Ketua RW 4 Kelurahan Latuppa, Anriano Saimat, mengatakan suara longsor terdengar cukup keras oleh warga sekitar.

“Sekitar jam sembilan malam ada laporan masuk terjadi longsor di sini. Suaranya seperti pohon roboh dan sangat keras, jadi warga langsung datang mengecek lokasi,” ujarnya saat ditemui di lokasi longsor, Jumat (31/10/2025).

Akibat tertimbunnya jalan, masyarakat terpaksa menggunakan jalur alternatif.

“Sejak tadi malam akses jalan tertutup, jadi banyak masyarakat yang lewat Siguntu,” tambahnya.

Selain menutupi jalan, longsor juga merusak tiang listrik di sekitar lokasi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo, Rachmad, membenarkan kejadian tersebut.

Ia menyebut laporan pertama diterima dari Lurah Latuppa pada Kamis malam.

“Kami mendapat laporan dari Lurah Latuppa sekitar pukul 20.41 WITA terkait longsor di poros Palopo–Bastem. Setelah itu, saya dan teman-teman TRC langsung ke lokasi untuk mengecek kondisi,” kata Rachmad.

Menurutnya, longsor diduga dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah Palopo selama beberapa hari terakhir disertai angin kencang.

“Kemungkinan longsor diakibatkan hujan deras dan angin kencang yang terjadi beberapa hari terakhir,” tambahnya.

Rachmad menjelaskan, upaya evakuasi sempat tertunda karena kondisi tanah di sekitar lokasi masih labil.

“Saat tiba di lokasi malam tadi, kami menyimpulkan proses evakuasi tidak dapat dilakukan karena masih terjadi pergeseran tanah,” ungkapnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved