TPA Mancani Palopo Over Kapasitas Setelah 29 Tahun, Bau Sampah Tercium hingga Radius 500 Meter

Salah satu solusi yang diusulkan adalah pembukaan zona baru untuk menampung sampah yang terus meningkat.

“Kami berharap Dinas Lingkungan Hidup segera membuat zona baru,” tambahnya.

Kepala DLH Kota Palopo, Emil Nugraha, mengatakan pihaknya telah mengusulkan pembukaan zona baru di area TPA Mancani dan proses pembebasan lahannya juga sudah dilakukan.

Selain itu, DLH juga telah mengajukan pembangunan fasilitas pengelolaan sampah terpadu seperti TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle) dan TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu).

“Kami sudah usulkan zona baru dan sudah ada juga pembebasan lahannya. Kami juga sudah usulkan pembangunan TPS3R dan TPST,” kata Emil, Rabu (10/9/2025).

DLH juga mengimbau masyarakat untuk ikut berperan dalam pengelolaan sampah, khususnya dengan melakukan pemilahan sejak dari rumah.

Sampah organik dapat dijadikan kompos, sementara sampah anorganik bisa didaur ulang atau dijual kembali.

“Kami berharap masyarakat bisa memilah sampah dari rumah. Sampah organik bisa dijadikan pupuk atau kompos, dan sampah anorganik bisa dijual kembali. Kebetulan kami juga punya program bazar sampah,” jelasnya.

Dengan langkah-langkah ini, DLH berharap permasalahan kelebihan kapasitas di TPA Mancani dapat segera teratasi dan pencemaran lingkungan yang terjadi tidak semakin meluas. (*)

Laporan Wartawan Kontributor Tribun-Timur: Andi Bunayya Nandini