Perspektif
Pahlawan Soeharto
Kontroversi muncul pada nama Presiden Soeharto, Presiden ke-2 Republik Indonesia.
Syafruddin Prawiranegara mendirikan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Bukittinggi Sumatera Barat. Ibukota Indonesia waktu itu Yogyakarta telah dikuasai tentara Belanda.
Melihat kondisi itu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX mengusulkan kepada Jenderal Soedirman untuk melakukan serangan militer ke kota Yogyakarta.
Tujuannya agar militer Indonesia masih terasa keberadaannya ke dunia Internasional.
Maka ditugaskanlah Soeharto untuk memimpin Serangan Umum 1 Maret 1949. Kota Yogyakarta berhasil dikuasai oleh pasukan Indonesia selama enam jam.
Berita tersebar ke seluruh dunia yang menunjukkan bahwa militer Indonesia masih ada. Hingga akhirnya terjadi Konferensi Meja Bundar yang menghasilkan pengakuan kedaulatan Indonesia.
Selanjutnya pada peristiwa Gerakan 30 September 1965. Pasukan cakrabirawa satuan pengawal Presiden di bawah komando Kolonel Untung menculik dan membunuh 6 Jenderal TNI AD yang dituduh sebagai Dewan Jenderal.
Mereka dituduh ingin melakukan kudeta kepada Presiden Soekarno.
Peristiwa tersebut membuat suasana Jakarta mencekam.
Terjadi pergerakan pasukan yang tidak terkendali dan berpotensi perang saudara.
Peran Soeharto pada saat itu sangat besar. Soeharto mengenal Untung sebagai binaan Alimin tokoh PKI.
Maka disimpulkan Gerakan 30 September ini didalangi oleh PKI yang ingin menguasai Indonesia.
Maka Soeharto pun bertindak sebagai pimpinan di tubuh TNI.
Melalui berbagai aksi Gerakan 30 September PKI bisa dipadamkan dengan cepat.
Hingga Soeharto mendapatkan mandat Supersemar untuk mengendalikan keadaan.
ABRI di bawah pimpinan Soeharto bersama elemen mahasiswa, ulama, dan masyarakat yang anti PKI menggulirkan Tritura.
Hingga akhirnya Presiden Soekarno diberhentikan oleh MPRS dan Soeharto diangkat sebagai Presiden Sementara.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Syamril-Direktur-Sekolah-Islam-Athirah-21.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.