Pahlawan Nasional
Tak Ada Tokoh Sulsel Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional 2025, Soeharto dan Gus Dur Masuk
Jenderal (Purn) M Jusuf dan Datu Suppa Andi Makkasau Parenrengi tak dianugerahi pahlawan nasional 2025.
Ringkasan Berita:
- Prabowo Subianto menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh bangsa di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).
- Penganugerahan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 116/TK/Tahun 2025.
- Di antara penerima terdapat dua mantan Presiden RI, yaitu Soeharto dan Abdurachman Wahid, yang diakui atas jasa politik dan kepemimpinan mereka.
- Dua tokoh asal Sulawesi Selatan Jenderal (Purn) M. Jusuf dan Andi Makkasau Parenrengi, belum mendapat gelar pahlawan nasional.
TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada 10 sepuluh tokoh bangsa.
Penganugerahan pahlawan nasional digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Penganugerahan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Tak ada tokoh Sulsel dianugerahi sebagai pahlawan nasional.
Padahal Kementerian Sosial (Kemensos) mengusulkan dua nama asal Sulsel.
Baca juga: Dua Profesor Unhas Sepakat Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Yaitu Jenderal (Purn) M Jusuf dan Datu Suppa Andi Makkasau Parenrengi.
Jenderal (Purn) M. Jusuf adalah tokoh militer Indonesia yang berpengaruh.
Ia lahir sebagai bangsawan Bugis bernama Andi Muhammad Jusuf Amir, yang menjabat sebagai Panglima ABRI (merangkap Menteri Pertahanan dan Keamanan) pada periode 1978-1983.
Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Andi Makassau Parenrengi adalah tokoh yang berasal dari Parepare.
Ia pejuang Kemerdekaan Indonesia di daerah bekas Ajatappareng
Nama keduanya sudah berulang kali masuk dalam Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK).
Jenderal Jusuf pertama kali masuk dalam usulan 2021 lalu melalui Pimpinan Pusat Padepokan Kosgoro 57.
Sementara itu, Andi Makkasau masuk melalui jalur Dinas Sosial Pemprov Sulsel.
Di antara 10 nama diberikan gelar pahlawan nasional, ada dua nama eks Presiden RI.
Yaitu Soeharto dan Abdurachman Wahid.
Soeharto menjabat Presiden RI sekitar 30 tahun yaitu 1968–1998.
Ia merupakan presiden kedua RI.
Abdurachman Wahid merupakan presiden keempat RI menjabat 20 Oktober 1999 sampai 23 Juli 2001.
Gus Dur disebutkan sebagai pahlawan dengan perjuangan politik dan pendidikan Islam.
Semasa hidupnya, Gus Dur juga memperjuangkan kemanusiaan, demokrasi, dan pluralisme di Tanah Air.
Berikut 10 tokoh diberikan gelar pahlawan nasional 2025:
Abdurachman Wahid (Jawa Timur / Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam)
Jenderal Besar TNI Soeharto (Jawa Tengah / Bidang Perjuangan Bersenjata dan Politik)
Marsinah (Jawa Timur / Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan)
Mochtar Kusumaatmaja (Jawa Barat / Bidang Perjuangan Hukum dan Politik)
Hajjah Rahma El Yunusiyyah (Sumatera Barat / Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)
Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Jawa Tengah / Bidang Perjuangan Bersenjata)
Sultan Muhammad Salahuddin (NTB / Bidang Peruangan Pendidikan dan Diplomasi)
Syaikhona Muhammad Kholil (Jawa Timur / Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)
Tuan Rondahaim Saragih (Sumatera Utara / Bidang Perjuangan Bersenjata)
Zainal Abisin Syah (Maluku Utara / Bidang Perjuangan Politik dan Diplomasi).
Sejarah Hari Pahlawan Nasional
Hari Pahlawan Nasional diperingati setiap tanggal 10 November untuk mengenang jasa para pahlawan Indonesia, khususnya mereka yang gugur dalam Pertempuran Surabaya tahun 1945.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia menghadapi ancaman dari pasukan Sekutu dan Belanda yang ingin kembali berkuasa.
Pada 10 November 1945, terjadi pertempuran besar antara rakyat Surabaya dan pasukan Inggris yang dipimpin Brigjen AWS Mallaby. Pertempuran berlangsung selama tiga minggu dan menelan banyak korban jiwa.
Akhirnya Tanggal 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan melalui Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959.
Tema Hari Pahlawan 2025 ialah “Pahlawan Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan”.
Tema ini mengajak masyarakat untuk meneladani semangat juang para pahlawan dan terus berkarya demi kemajuan bangsa.
| Panjat Doa Anak Kolong Semoga Jenderal M Jusuf Jadi Pahlawan Nasional |
|
|---|
| Daftar 10 Pahlawan dari Sulawesi Selatan, Jenderal M Jusuf-Andi Makkasau Diusulkan |
|
|---|
| Kisah Telunjuk Jenderal M Jusuf Buat Tukang Kayu Bontonompo Gowa Jadi Tentara |
|
|---|
| Pejuang Mamasa Demmatande Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Lawan Kerja Rodi |
|
|---|
| Jenderal M Jusuf, Komandan Prabowo di ABRI Kini Diusul Bersama Soeharto dan Gusdur Jadi Pahlawan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251110-Presiden-Prabowo-Subianto.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.