Alasan Budi Arie Hapus Gambar Jokowi dari Logo Projo Usai Nyatakan Gabung Gerindra

Apa alasan utama di balik penghapusan wajah Jokowi di logo relawan Projo?

Menurut Budi Arie, langkah ini diambil untuk tujuan yang sangat jelas yakni supaya tidak berkesan kultus individu.

Namun, meskipun logo berganti, Budi Arie memastikan tidak akan ada perubahan nama Projo.

Yang menarik, ia menyebutkan bahwa keputusan ini juga sudah mendapatkan restu dari orang nomor satu di Indonesia.

“Sepakat. Kita harus mentransformasikan Projo. Karena tugas Projo tadi sudah mengawal pemerintahan Pak Jokowi 2 periode dan kita saat ini menghadapi tantangan baru,” kata mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu.

Keputusan untuk menghapus siluet wajah Jokowi dari logo Projo, seolah menjadi penanda berakhirnya era relawan dan dimulainya fase baru Projo di bawah dukungan penuh kepada Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Berikut fakta-fakta pengakuan Budi yang ingin bergabung dengan partai besutan Presiden Prabowo itu.

1. Budi ingin Projo dukung Gerindra

Budi mengklaim Projo ingin mendukung Gerindra yang saat ini dinakhodai Prabowo.

“Kami bertekad untuk memperkuat partai yang dipimpin oleh Presiden Prabowo, ya,” kata Budi setelah pidato sambutan dalam Kongres III Projo.

Ketika ditanya apakah yang dimaksud adalah Partai Gerindra, dia mengonfirmasinya.

“Betul. Iya lah, pasti Gerindra. Nanti kita tunggu dinamika di kongres ketiga ini,” katanya.

Menurut Budi, dalam kongres ketiga, Projo akan melakukan transformasi organisasi, termasuk rencana perubahan logo agar tidak lagi terkesan bersifat kultus individu.

“Logo Projo akan kita ubah supaya tidak terkesan kultus individu,” ujarnya.

2. Respons Petinggi Gerindra sekaligus orang kepercayaan Prabowo