Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mengenal Nusakambangan Tempat Artis Ammar Zoni Ditahan

Mantan suami Irish Bella dipindahkan dari Rutan Salemba ke Lapas Nusakambangan pada Kamis (16/10/2025).

Editor: Sudirman
Tribunjateng
NUSAKAMBANGAN - Suasana Nusakambangan. Artis Ammar Zoni ditahan di Nusakambangan. 
Ringkasan Berita:
  • Ammar Zoni mengalami tekanan psikis setelah dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, tempat yang dikenal memiliki pengamanan superketat dan suasana menegangkan.
  • Kuasa hukumnya, Jon Mathias, menilai kondisi Ammar secara fisik terlihat baik namun mentalnya terguncang, terutama karena lingkungan Nusakambangan yang menakutkan.
  • Lapas Nusakambangan memiliki sejarah panjang sebagai penjara berkeamanan maksimum sejak era kolonial Belanda.
 

 

TRIBUN-TIMUR.COM - Artis Ammar Zoni ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan.

Mantan suami Irish Bella dipindahkan dari Rutan Salemba ke Lapas Nusakambangan pada Kamis (16/10/2025).

Nusakambangan berada di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Setelah 16 hari ditahan di Nusakambangan, Ammar Zoni, mengalami tekanan psikis.

"Seperti kita lihat (Kondisi Ammar) baik, tetapi mungkin secara psikis tidak baik," kata Jon Mathias kuasa hukum Ammar Zoni dalam program Saksi Fakta di YouTube Tribunnews, Sabtu (1/11/2025).

Ia melanjutkan kalau dari cerita-cerita kondisi lapas di sana menyeramkan. Tentu psikisnya akan kena.

Baca juga: Penyebab Ammar Zoni Dipindahkan ke Nusakambangan, Bukan Mau Dieksekusi Mati

Jon mencotohkan bagaimana Ammar Zoni minta sidang kasus dugaan peredaran narkoba di Rutan Salemba Jakarta Pusat yang menjerat pesinetron tersebut, digelar secara offline.

"Berarti dia (Amar) yakin waktu memberikan keterangan tidak bebas, walupun dia nggak berani bicara di persidangan (Perdana). Tetapi bicara dia itu, tidak nyaman," imbuhnya.

"Dengan tekanan psikis yang dia tidak hadir, dan berada seperti kami bilang, seperti berada di kandang harimau (Nusa Kambangan), karena akan banyak akan dibahas peristiwa hukum pidananya ada di lapas (Salemba Jakpus)," jelasnya.

Tentu kata dia, kliennya itu tidak nyaman beri keterangan di Nusakambangan.

Mengenal Nusakambangan

Nusakambangan dikenal sebagai pulau penjara dengan pengamanan maksimum.

Wilayahnya Pulau Nusakambangan dikelilingi Samudra Hindia sehingga membuatnya terisolasi secara alamiah.

Pulau Nusakambangan telah dipergunakan sebagai tempat penjara sejak tahun 1905.

Penjara pertama yang dibangun di Nusakambangan adalah Bui Permisan pada 1908, yang berada di bagian selatan pulau.

Hal ini membuat Bui Permisan langsung berhadapan dengan ombak besar Laut Selatan, sehingga meminimalisasi kemungkinan pelarian.

Setelah itu, Belanda melanjutkan pembangunan beberapa penjara lain, yakni: Bui Karanganyar dan Bui Nirbaya (1912) Bui Batu (1925) Bui Karangtengah dan Bui Gliger (1928) Bui Besi (1929) Bui Limus Buntu dan Bui Cilacap (1935) Bui Kembang Kuning (1950).

Gubernur Jenderal Hindia Belanda pun mengeluarkan keputusan menjadikan Nusakambangan sebagai lokasi pemasyarakatan khusus pada 1922.

Keputusan ini diperkuat dengan Staatsblad Nederlandsch-Indie pada 1937 Nomor 369, yang menetapkan Nusakambangan sebagai daerah tertutup, tidak boleh digunakan untuk kepentingan umum, maupun pertambangan.

Pengamanan supermaksimum Lapas Nusakambangan dikenal sebagai tempat dengan pengamanan yang superketat.

Pasalnya, pulau ini dijaga oleh pasukan bersenjata lengkap untuk memastikan tidak ada pelarian ataupun gangguan dari luar.

Bahkan, terdapat sel isolasi khusus yang diperuntukkan bagi narapidana dengan tingkat risiko tinggi.

Selain itu, masyarakat sipil dilarang keras mengakses pulau ini kecuali dengan surat izin khusus.

Nusakambangan merupakan tempat ditahannya narapidana berisiko tinggi, seperti pelaku pembunuhan berantai, bandar narkoba internasional, dan teroris.

Beberapa nama terkenal yang pernah ditahan di Nusakambangan adalah Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudra yang merupakan otak di balik Bom Bali.

Selain itu, ada pula Umar Patek, terpidana kasus terorisme.

Lalu, ada Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dari Bali Nine yang dieksekusi mati di pulau ini.

 Tak hanya pelaku kriminal kekerasan, beberapa figur terkenal lainnya, seperti Tommy Soeharto yang terlibat dalam pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita, pernah ditahan di Nusakambangan.

Ada juga Pramoedya Ananta Toer, sastrawan yang dituding terlibat dalam Partai Komunis Indonesia (PKI), yang pernah merasakan kehidupan mencekam di balik jeruji besi Nusakambangan

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved