Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

MBG

Profil Endah Subekti Terekam Marah-marah saat Sidak Dapur MBG, Bupati Wanita Pertama DIY

Endah mengaku marah imbas kasus keracunan ratusan siswa di wilayahnya setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG).

Editor: Ansar
TribunJogja
PROGRAM MBG - Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih, saat sidak Dapur SPPG Planjan Saptosari, Gunung Kidul, DIY, pada Rabu (29/10/2025). Detik-detik Bupati Endah Subekti geram saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dapur SPPG Planjan, Kapanewon Saptosari pada Rabu kemarin. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih .

Endah mengaku marah imbas kasus keracunan ratusan siswa di wilayahnya setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG).

Kemarahan Endah Subekti diluapkan saat inspeksi mendadak (sidak) ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Planjan, Kapanewon Saptosari, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Rabu (29/10/2025).

MBG merupakan bagian dari usaha pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan gizi bagi anak sekolah yang telah sejak Januari 2025.

SPPG adalah unit layanandidirikan mitra Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mendukung program distribusi makanan bergizi untuk para siswa, berfungsi sebagai dapur umum produksi makanan.

Meski bergulir sejak awal tahun, program besutan Presiden RI Prabowo Subianto ini, menjadi sorotan lantaran berbagai kasus keracunan di Tanah Air. 

Termasuk dugaan keracunan MBG yang menimpa 695 siswa di dua sekolah, SMP dan SMK di wilayah Kapanewon Saptosari, Gunung Kidul, pada Selasa (28/10/2025).

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pun terus memantau perkembangan kondisi siswa dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.

Pemkab juga menemukan indikasi, adanya bakteri Escherichia coli (E. coli) dalam air yang digunakan untuk memasak di SPPG Planjan, Kapanewon Saptosari.

Sehari setelah kejadian, Bupati Endah Subekti melakukan sidak ke dapur SPPG Planjan.

Detik-detik Bupati Endah Subekti Marah

Momen Bupati Endah Subekti melakukan sidak di SPPG Planjan pada Rabu (29/10/2025), terekam kamera dan videonya beredar di media sosial.

Salah satu akun Instagram yang mengunggah video tersebut, adalah @infocegatannjogja.harian.

Hingga berita ini ditulis, Kamis (30/10/2025), video Bupati Gunung Kidul sidak ke SPPG Planjan itu, telah dilihat lebih dari 30 ribu kali.

Dalam video, tampak Endah Subekti melihat keadaan di ruangan SPPG. Ia memeriksa area dapur hingga tempat mencuci piring.

Endah Subekti terlihat berkomunikasi dengan seorang perempuan di SPPG tersebut.

Pada momen tersebut, sang Bupati tampak geram.

Bukan tanpa alasan, Endah Subekti menegaskan, kemarahan sekaligus keprihatinannya atas insiden yang menyangkut keselamatan anak-anak.

“Saya marah, ini menyangkut keselamatan anak-anak kita. Kalau di lapangan terjadi sesuatu seperti ini, pemerintah daerah tidak akan tinggal diam,” kata eks Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunungkidul itu, di sela-sela sidak.

Endah tak menampik, program MBG merupakan program nasional Presiden yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab oleh pemerintah daerah karena berada di bawah regulasi tingkat nasional melalui peraturan presiden.

Namun, Bupati Gunung Kidul menekankan, pelaksanaannya di lapangan harus disertai pengawasan dan kepatuhan penuh terhadap standar kebersihan serta keamanan pangan.

“Peraturan presiden itu aturan yang tinggi, dan kami akan menaati. Tetapi jika terjadi hal-hal seperti ini, kami harus tegas. Ini menjadi koreksi dan evaluasi bersama,” ucap politikus kelahiran 23 Maret 1976 itu, dilansir TribunJogja.com.

Lantas, Endah mengingatkan, pentingnya dapur MBG di seluruh kabupaten untuk memperbaiki manajemen dan memastikan proses pengolahan makanan dilakukan secara higienis.

Ia meminta seluruh kepala dapur dan juru masak agar bekerja dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab.

Endah menambahkan, kasus dugaan keracunan MBG kali ini menjadi yang terbanyak selama pelaksanaan program di wilayahnya.

"Ini sudah menakutkan dan ini menjadi teror bagi kami yang segala sesuatunya banyak keterbatasan. Kita tahu rumah sakit, ambulans, sumber daya medis masih sangat kurang."

"Jadi, ini harus menjadi cambuk bagi kepala dapur dan juru masak di dapur SPPG yang ada di Gunungkidul, agar kejadian ini tidak terulang lagi," terangnya. 

Diketahui, sebanyak 695 siswa di Kapanewon Saptosari, Gunungkidul, mengalami gejala keracunan setelah menyantap menu makanan bergizi gratis (MBG) pada Selasa kemarin. 

Ratusan siswa tersebut, berasal dari dua sekolah yakni SMP Negeri 1 Saptosari dan SMK Saptosari.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono, mengatakan para siswa di Kapanewon Saptosari mengalami mual hingga diare setelah menyantap menu makan MBG yang disajikan SPPG Planjan Saptosari, 

"Jadi, para siswa itu makannya itu kemarin. Kemudian, hari ini merasakan gejala keracunan mulai dari mual, pusing, hingga diare. Rata-rata itu diare," tuturnya di Dapur SPPG Planjan, Rabu (29/10/2025).

Dari total 695 siswa, awalnya dilaporkan yang mengalami gejala keracunan sebanyak 476 siswa, kemudian ada lagi sebanyak 186 siswa, dan terakhir ada 33 siswa. 

Adapun sebanyak 18 siswa dilarikan ke RS Saptosari dan 34 siswa dilarikan ke Puskesmas Saptosari. Sisanya, sudah tertangani di rumah. 

Meski demikian, Ismono menyampaikan jumlah tersebut, masih bisa berkembang dan dalam pantauan petugas. 

Mengenai penyebab dugaan keracunan, Ismoyo menyebut, pihaknya mengambil sample makanan MBG untuk di uji di laboratorium.

Profil Endah Subekti Kuntariningsih

Endah Subekti Kuntariningsih terpilih sebagai Bupati Gunungkidul, menjadikannya sebagai satu-satunya bupati perempuan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sebelumnya, Endah menjabat sebagai Ketua DPRD Gunungkidul pada periode 2019-2024.

Endah lahir di Gunungkidul pada 23 Maret 1976.

Ia menempuh pendidikan di berbagai lembaga, berikut perinciannya:

1982-1988: SDN Kenteng 1 Ponjong 

1988-1991: SMP 2 Ponjong

1991-1994: SMA SMEA Karangmojo

2002: D3 di AMP YKPN Yogyakarta

1999-2004: S1 di STIE YKPN Yogyakarta

2025: S2 Undip Semarang

Dari pernikahannya dengan almarhum Tjatur Gono, Endah dikaruniai dua anak, yaitu Raya Mukti Nur Wicaksono dan J Arga Saloka, yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD DIY untuk periode 2024-2029 dari Fraksi PDI Perjuangan.

Riwayat pekerjaan Endah dimulai dari 1994 hingga 1996 di CV Dian Kencana sebagai supplier dan maintenance, kemudian melanjutkan karier di CV Cipta Mandiri hingga 1997.

Pada 2004-2008, ia berperan sebagai konsultan pajak untuk pemerintah Kota Yogyakarta, hotel, dan restoran di PT Prima Makarti Manunggal.

Karier politik

Karier politik Endah dimulai pada 2011 sebagai tenaga ahli fraksi PDI Perjuangan DPRD DIY.

Ia terpilih sebagai anggota legislatif pada 2014 dan menjabat sebagai Ketua DPRD Gunungkidul dari 2020-2024.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) pada tahun 2023, Endah tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp 5,1 miliar.

Rincian kekayaannya meliputi:

Tanah dan Bangunan seluas 1109 m2/1109 m2 di Kab/Kota Gunungkidul Rp 200.000.000

Tanah dan Bangunan seluas 6200 m2/6200 m2 di Kab/Kota Gunungkidul Rp 2.500.000.000

Alat Transportasi dan Mesin Rp 1.387.000.000

Mobil, Peugeot Sedan 2004 Rp 69.000.000

Motor, Kawasaki Ninja 4 Tak 2014 Rp 49.000.000

Mobil, Mitsubishi Lancer Glx 1991 Rp 49.000.000

Motor, Yamaha 2PK Tahun 2015 Rp 19.000.000

Motor, Yamaha 28D Mio AL115S CW AT 2012 Rp 9.000.000

-Mobil, Suzuki 6G5VX 94X40 A/T 2020 Rp 494.000.000

-Mobil, Mitsubishi Pajero Sport 2021 Rp 698.000.000

Harta Bergerak Lainnya Rp 950.000.000

Kas dan Setara Kas Rp 149.749.000

Harta Lainnya Rp 1.000

Total Harta dan Kekayaan Rp 5.186.750.000

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Bupati Endah Marah saat Sidak SPPG Penyebab Ratusan Siswa di Gunungkidul Keracunan MBG

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved