Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Letda Fauzi

Video Call Terakhir Letda Fauzi Ahmad Sulkarnain dengan Ayah, Pemuda Pangkep Itu Jadi Pahlawan

Percakapan video call terakhir antara Letnan Dua (Letda) Inf Fauzi Ahmad Sulkarnain (24) dan ayahnya, Serma Sulkarnain

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/NURUL HIDAYAH
KORBAN KKB PAPUA – Kedatangan jenazah Letda Infanteri Fauzi Ahmad Sulkarnain, di Kecamatan Ma’rang, Pangkep, Sulsel, Senin (13/10/2025) siang. Fauzi gugur di Papua saat baku tembak dengan KKB. 

PANGKEP, TRIBUN-TIMUR.COM - Percakapan video call terakhir antara Letnan Dua (Letda) Inf Fauzi Ahmad Sulkarnain (24) dan ayahnya, Serma Sulkarnain, Jumat (10/10/2025) malam, menjadi kenangan tak terlupakan.

Dalam panggilan singkat itu, sang prajurit muda sempat menanyakan kabar keluarga tanpa sedikit pun firasat bahwa itu akan menjadi komunikasi terakhir.

Tak lama sebelumnya, Fauzi juga sempat berjanji kepada pamannya untuk segera memulangkan diri dan memberangkatkan ibunya umrah seusai masa cuti empat bulan mendatang.

Namun takdir berkata lain, janji itu kini hanya tinggal kenangan, setelah Fauzi gugur dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Sabtu (11/10/2025).

Disambut Isak Tangis

Suasana duka masih menyelimuti kediaman Letda Inf Fauzi Ahmad Sulkarnain, Senin (13/10/2025). 

Jenazah almarhum tiba di rumah duka di Kecamatan Ma’rang, Pangkep, pukul 14.21 Wita.

Jarak dari Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep ke Kota Makassar sekitar 60 kilometer.

Isak tangis keluarga pecah saat peti jenazah memasuki pintu rumah.

Baca juga: Rencana Mulia Letda Fauzi Ahmad Putra Pangkep Gugur Baku Tembak KKB, Kini Pupus

Sejumlah prajurit TNI mengawal prosesi kedatangan jenazah dengan upacara militer.

Upacara kemiliteran digelar untuk melepas jenazah menuju tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan (TMP) Mangilu, Kecamatan Bungoro.

Pamannya, Khairuddin, mengenang Fauzi sebagai sosok taat beribadah dan berprestasi sejak kecil.

“Terakhir komunikasi hari Kamis tanggal 9 pagi. Katanya sudah sampai tujuan setelah menempuh perjalanan lima hari ke puncak Gunung Bintang,” ujar Khairuddin di rumah duka.

Ia menuturkan, keponakannya sempat menyampaikan rencana pulang dan memberangkatkan ibunya umrah.

“Rencananya setelah cuti nanti, sekitar empat bulan ke depan, dia mau berangkatkan ibunya umrah. Tapi takdir berkata lain,” katanya.

Baca juga: Sosok Ayah Letda Inf Fauzi Putra Pangkep Gugur Ditembak KKB Papua, Prajurit Senior TNI

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved