Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terungkap Alasan Istana Tunjuk Amran Sulaiman Kepala Bapanas

Mensesneg Prasetyo Hadi mengungkapkan alasan Presiden Prabowo tunjuk Amran Sulaiman Kepala Bapanas

Editor: Ari Maryadi
IG Amran Sulaiman
PRABOWO TUNJUK AMRAN - Menteri Pertanian saat mendampingi mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau lokasi Optimasi Lahan di Kampung Telagasari, Distrik Kurik, Merauke, Minggu, 3 November 2024 lalu. Prabowo menunjuk Amran sebagai Kepala Badan Pangan Nasional. 

Saat ini ia memegang 5 hak paten, selain tercatat sebagai dosen di Universitas Hasanuddin.

Keluarga

Ia menikah dengan Martati dan pasangan ini memiliki empat anak – semuanya dengan nama depan Andi. Menurut catatan silsilah, Amran merupakan keturunan jauh raja Bone ke-23.

Adiknya, Andi Sudirman Sulaiman menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan di bawah Gubernur Nurdin Abdullah.

Ia kemudian naik menjadi Gubernur setelah Nurdin ditangkap dan dibui karena kasus korupsi.

Karier

Setelah lulus, Sulaiman bekerja di PT Perkebunan Nusantara XIV.

Ia memulai kariernya sebagai kepala operasi lapangan di sebuah pabrik gula pada tahun 1994, dan dipromosikan sebanyak 4 kali selama enam tahun pertamanya di perusahaan tersebut, dengan puncaknya sebagai kepala logistik.

Dia mengundurkan diri setelah 15 tahun. 

Kemudian, ia mendirikan bisnisnya sendiri, dimulai dengan patennya atas racun tikus (bernama "Tiran" sebagai akronim dari Tikus diracun Amran) dan berkembang pesat, mencakup 10 perusahaan dengan pendapatan tahunan gabungan mendekati US$1 miliar pada tahun 2014 Ia menerima penghargaan sipil Satyalancana Pembangunan dari Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2007.

Joko Widodo mengumumkan pengangkatannya sebagai Menteri Pertanian pada 26 Oktober 2014 (dilantik kembali pada 25 Oktober 2023), dan ia dilantik keesokan harinya.

Ia kemudian menjadi menteri dengan kekayaan bersih tertinggi yang dilaporkan, senilai Rp330,8 miliar pada November 2014.

Target kementeriannya adalah swasembada 4 komoditas pangan utama yaitu beras, jagung, kedelai, dan gula dalam waktu 3 tahun serta perbaikan sistem irigasi di 11 provinsi di Indonesia.

Ia berhasil selamat dari dua perombakan kabinet yang dilakukan oleh Widodo, yang dilakukan masing-masing pada tahun 2015 dan 2016 meskipun ada rumor awal tentang penggantinya.

Riwayat pendidikan

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved