Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terungkap Alasan Istana Tunjuk Amran Sulaiman Kepala Bapanas

Mensesneg Prasetyo Hadi mengungkapkan alasan Presiden Prabowo tunjuk Amran Sulaiman Kepala Bapanas

Editor: Ari Maryadi
IG Amran Sulaiman
PRABOWO TUNJUK AMRAN - Menteri Pertanian saat mendampingi mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau lokasi Optimasi Lahan di Kampung Telagasari, Distrik Kurik, Merauke, Minggu, 3 November 2024 lalu. Prabowo menunjuk Amran sebagai Kepala Badan Pangan Nasional. 

Keputusan tersebut mulai berlaku sejak tanggal penetapannya, yaitu Kamis, 9 Oktober 2025.

"Mengangkat Andi Amran Sulaiman sebagai Kepala Badan Pangan Nasional, dan kepada yang bersangkutan diberikan hak keuangan dan fasilitas lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," tulis salinan tersebut.

Profil

Andi Amran Sulaiman (lahir 27 April 1968) adalah seorang bangsawan Bugisdan pengusaha berkebangsaan Indonesia yang menjabat Menteri Pertanian sejak 25 Oktober 2023 setelah sebelumnya memangku jabatan itu dari 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019.

Ia juga saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pangan Nasional sejak Oktober 2025.

Sebelum menjadi menteri, ia adalah pemimpin Tiran Group, sebuah perusahaan konglomerat yang bermarkas di Makassar ini sebagian besar beroperasi di Indonesia Timur menjadikannya menteri terkaya yang diangkat ke kabinet baru.

Pada Prabowo Subianto, ia kembali terpilih sebagai menteri pertanian indonesia untuk ketiga kalinya pada Kabinet Merah Putih.

Lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pendidikan dan sebagian besar kariernya berkisar pada bidang pertanian, dan ia tercatat sebagai dosen ilmu pertanian di Universitas Hasanuddin.

Kehidupan awal

Andi Amran Sulaiman merupakan anak ketiga dari dua belas bersaudara dari ayah Andi B. Sulaiman Dahlan Petta Linta, seorang veteran, dan ibu Andi Nurhadi Petta Bau.

Ketika ia lahir di Bone, ia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di daerah tetangga, Barru, di mana ia tinggal selama 7 tahun dan pertama kali bersekolah di sekolah dasar. Kemudian, ia kembali ke Bone dan menyelesaikan pendidikan dasar 12 tahun pertamanya, lulus dari sekolah menengah atas negeri di Lappariaja pada tahun 1989.

Pendidikan tinggi

Setelah menyelesaikan studi dasarnya, Amran belajar ilmu pertanian di Universitas Hasanuddin Makassar, dimulai pada tahun 1988 dan memperoleh gelar sarjana pada tahun 1993.

Ia melanjutkan untuk memperoleh gelar master dan pascasarjana dari universitas yang sama masing-masing pada tahun 2003 dan 2012, semuanya pada subjek yang sama.

Ia lulus dengan IPK maksimal, dan mematenkan berbagai penemuan yang mencakup pengendalian hama.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved