Pertimbangan Pramono Anung Tolak Jadi Gubernur DKI Jakarta 2 Periode
Masa jabatannya sebagai gubernur akan menjadi penutup dari perjalanan panjangnya di dunia birokrasi dan politik.
Pramono Anung mengaku tidak memiliki musuh sepanjang karier politiknya.
Ia klaim sosok yang bisa bekerja sama dengan siapa pun, tanpa memandang latar belakang politik atau pandangan pribadi.
“Pasti teman-teman sekalian merasa bahwa saya dianggap orang yang tidak punya musuh. Memang tidak punya musuh karena saya bisa bekerja dengan siapa saja,” ucap Pramono .
Pramono mengungkapkan, prinsip itu ia pegang sejak awal menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Ia menegaskan tidak pernah membeda-bedakan siapa yang mendukung atau tidak mendukungnya saat pemilihan kepala daerah (pilkada).
“Bahkan ada beberapa pejabat di balai kota yang secara terbuka campaign, tidak memilih saya pun tidak apa-apa. Saya akan pakai yang bersangkutan tetap bekerja pada posisinya. Padahal ini pejabat di eselon dua,” ungkap Pramono.
Menurut Pramono, pemimpin yang baik harus mampu menjaga kekompakan tim dan mengedepankan kerja sama tim di atas segala perbedaan.
Ia menilai, kekuatan sebuah organisasi justru lahir dari kemampuan bekerja sama lintas pandangan.
Pramono juga menegaskan, sejak awal menjabat, ia tidak membawa satu pun Aparatur Sipil Negara (ASN) dari luar lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk menempati jabatan strategis. (Tribun-timur.com/ Kompas.com )
Politisi Sulsel Badaruddin Picunang Masuk Pengurus DPP PSI Pernah Coba Dongkel Tommy Soeharto |
![]() |
---|
Sosok Bebizie Anggota Dewan Liburan ke Eropa saat Gaji dan Tunjangan Berpolemik, Dulu Biduan |
![]() |
---|
Daftar 4 Gubernur Kinerja Buruk Versi Generasi Muda, 2 Orang Dekat Jokowi |
![]() |
---|
Daftar 5 Gubernur Terbaik di Indonesia, Sulsel Termasuk? |
![]() |
---|
Kabar Terbaru Ganjar Pranowo Saingan Pramono Anung, Hadir di Pengadilan Tipikor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.