Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Transformasi Makanan Bergizi ke Berulat-Basi

Program MBG disorot. Siswa temukan makanan berulat dan basi. Wakil Gubernur Sulsel ancam tutup dapur bermasalah, SPPG Sulsel pilih irit bicara

TRIBUN TIMUR
HL TRIBUN TIMUR – Tangkapan layar halaman utama Tribun Timur edisi Ahad, 5 Oktober 2025. Sorotan utama: transformasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi polemik makanan berulat dan basi. Kepala SPPG Sulsel irit bicara, dapur bermasalah terancam ditutup. 

Kepala SPPG Sulsel Irit Bicara 

TRIBUN-TIMUR.COM - Program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi sorotan sepekan ini. 

Siswa menemukan makanan berulat hingga basi. 

Sampai-sampai pemerintah provinsi melalui Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi mengancam akan menutup dapur bermasalah. 

Pada awal pekan, siswa SMAN 5 Bulukumba, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Senin (29/9/2025).

Tak berhenti di Bulukumba, siswa MAN 3 Makassar juga menemukan ulat lebih besar lagi di dalam sayur. 

Siswa SMAN 3 Takalar menemukan ayam basi, Rabu (1/10/2025). 

Pengelola dapur sudah meminta maaf atas ayam basi ini. 

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wilayah Sulsel, Handayani Syaukani, justru memilih irit bicara saat dimintai keterangan wartawan.

“Saat ini kami masih tunggu laporan kepala SPPG,” katanya, Rabu (1/10/2025).

Handayani menyarankan media untuk langsung menghubungi pihak BGN jika ingin informasi lebih lanjut.

"Bisa langsung (hubungi) tim media BGN," tegasnya.

Baca juga: Kontaminasi Bakteri Penyebab Makanan Beracun

Teguran ke Pengelola Dapur 

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengambil tindakan tegas menyusul temuan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga berulat di Kecamatan Kajang. 

Laporan menu tidak layak konsumsi ini mencoreng program yang seharusnya menunjang kesehatan siswa.

Koordinator SPPG Bulukumba, Wahyu Sakti, memastikan dugaan menu berulat tersebut benar adanya. 

"Laporan ini sudah sampai di pimpinan dan sudah kami lakukan teguran langsung ke Dapur MBG Bontorannu. Selanjutnya kami menunggu petunjuk pimpinan," kata Wahyu Sakti.

Keluhan ini muncul dari orang tua wali siswa di Kecamatan Kajang setelah menemukan ulat dalam omprengan MBG yang dibagikan pada Senin (29/9/2025).

Wali siswa, Amri, menyebutkan bahwa menu MBG yang dibagikan kepada siswa SMAN 5 Bulukumba (Kajang Kassi) dan SD Negeri 249 Daloba ditemukan berulat, terutama pada buah pisang dan tempe. 

"Banyak ulat dalam omprengan juga," kata Amri.

Penemuan menu berulat ini bahkan terekam dalam video dan telah beredar luas di berbagai grup media sosial Bulukumba.

Kasus ini menambah daftar temuan buruk pada program MBG, setelah sebelumnya Wakil Bupati Bulukumba, A Edy Manaf, menyatakan kekecewaan atas temuan menu MBG yang basi di Kecamatan Ujung Bulu.

"Jangan sampai kita mengulangi kesalahan sama. Justru dari situ, kita harus makin berbenah dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita,” katanya, melalui telepon selulernya, Sabtu (4/10/2025). 

Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf (Andi Utta), menyoroti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerahnya.

Andi Utta menegaskan pentingnya higienitas makanan agar anak sekolah tidak mengkonsumsi menu yang tidak layak.

“Para pengelola SPPG harus lebih cermat dalam menyiapkan makanan MBG. Jangan sampai ada lagi kasus makanan tidak higienis yang berisiko pada kesehatan anak-anak,” kata Andi Utta, Rabu (1/10/2025).

Ulat MBG MAN 3 Makassar 

Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) kembali menuai sorotan negatif. 

Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Makassar dikejutkan oleh temuan ulat di hidangan mereka saat hendak menyantap menu MBG pada Rabu (1/10/2025). Insiden ini memicu kehebohan di kalangan siswa.

Kejadian berawal ketika seorang siswa melihat ulat kecil berwarna putih terselip di antara sayuran yang tersaji bersama nasi. 

Siswa tersebut segera menghentikan makannya, memberi tahu teman-temannya, dan melaporkan temuan tersebut kepada pihak sekolah.

Guru MAN 3 Makassar, Adil, membenarkan insiden yang terjadi pada hari ketiga sekolah menerima jatah MBG perdana itu.

"Iya, benar, tadi memang ada yang konfirmasi ke kami dari anak-anak. Siswa menyampaikan bahwa mereka menemukan ulat di makanan, dalam kondisi mati,” kata Adil.

Adil menambahkan bahwa insiden ini hanya terjadi pada satu porsi makanan, dan sebagian besar menu lainnya tetap dikonsumsi siswa tanpa masalah. 

Pihak sekolah saat ini berencana menyampaikan temuan ini kepada pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar kejadian serupa tidak terulang. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved