Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mengenal Tepuk Sakinah Inovasi Bisa Gagalkan Perceraian

Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Prof Nasaruddin Umar optimistis program Tepuk Sakinah

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/NURUL HIDAYAH
TEPUK SAKINAH - Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Prof Nasaruddin Umar saat ditemui usai kick off Kabupaten Maros Kota Zakat di Kantor Bupati Maros, Turikale, Kabupaten Maros, Sulsel, Sabtu (4/10/2025). Dia berbicara soal program Tepuk Sakinah, inovasi kreatif Kementerian Agama (Kemenag) melalui program Bimbingan Perkawinan (Bimwin) untuk calon pengantin.  

Ia menjelaskan, bimbingan perkawinan selama ini seringkali terasa monoton bagi peserta.

Kemenag pun mencoba menghadirkan metode baru.

“Bimbingan perkawinan itu kan berkelompok, agar tidak terlalu jenuh maka kita hadirkan ice breaking untuk memecah kejenuhan,” terangnya.

Namun, ia menegaskan ice breaking yang dimaksud bukan sekadar permainan.

Ada nilai penting yang terkandung di dalamnya.

“Tepuk Sakinah itu bukan sekadar tepuk biasa, tapi ada pesan-pesan keluarga sakinah yang terkandung di situ,” jelasnya.

Kasi Binmas Kantor Kemenag Maros, Ramli juga mengakui inovasi ini sebenarnya sudah diterapkan di daerah, meski belum begitu populer.

“Sudah diajarkan, tapi memang tidak sampai viral. Instrukturnya sudah menerapkan, tapi tidak wajib dilaksanakan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, tujuan utama dari Tepuk Sakinah adalah untuk mengisi kejenuhan para peserta saat menjalani bimbingan perkawinan.

“Karena kan bimbingan itu cukup lama, sehari bisa sampai 4 jam. Jadi biar tidak bosan, diselingi dengan ice breaking ini,” tambahnya.

Ia menuturkan Tepuk Sakinah sudah mulai diterapkan sejak tahun lalu dalam berbagai kegiatan bimbingan perkawinan di Maros.

Materi bimbingan perkawinan sendiri, kata Ramli, disusun dengan melibatkan sejumlah pihak.

“Biasanya ada materi dari Puskesmas, DP3A, maupun Kemenag sendiri. Semua saling melengkapi,” ujarnya.

Ia menegaskan, bimbingan perkawinan bukan sekadar formalitas.

Namun, langkah strategis agar pasangan yang akan menikah lebih siap dalam mengarungi rumah tangga.

“Dengan Tepuk Sakinah, kita harap pesan-pesan keluarga sakinah bisa tersampaikan dengan cara yang lebih menyenangkan dan mudah diingat,” tuturnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved