Sosok Hayati Nufus Orangtua Murid SDIT di Banten Tolak MBG, Sebut untuk Siswa Miskin
Hayati Nufus viral tolak Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Video viral Hayati Nufus saat menolak program MBG di sekolah anaknya.
Program MBG bertujuan meningkatkan status gizi peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita melalui penyediaan makanan bergizi sesuai standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian.
Namun, MBG akhir-akhir ini disorot karena kasus keracunan yang terjadi di sejumlah daerah.
Sementara dalam video viral, wali murid menyampaikan keberatan adanya program MBG di sekolah anaknya.
Hal tersebut ia sampaikan saat mengikuti audiensi bersama Wali Kota Serang, Budi Rustandi.
Wali murid mengaku, program MBG di SDIT Al Izzah Serang berjalan tanpa persetujuan pihak yayasan.
Surat angket persetujuan baru diterima setelah menu MBG dibagikan ke para siswa.
"Angket itu disebar sebelum program dilaksanakan, bukan setelah berjalan."
"Setelah berjalan kita diminta menyetujui, kayak mulut udah dijejelin, ayo telen, telen kamu," katanya, dikutip dari video viral.

Singgung rapat bawa Pajero hingga golongan tak mampu
Wali murid itu kemudian menyinggung taraf ekonomi orang tua siswa di SDIT Al Izzah Serang yang sudah menengah ke atas.
Ia menyebut, para orang tua memiliki sopir pribadi yang bertugas mengantarkan anaknya ke sekolah.
"Maaf, sebagian besar anak-anak Al Izzah sopirnya satu-satu."
"Kalau kumpul wali murid rata-rata (bawa) Pajero-Fortuner (harganya) Rp700 juta itu. Sopirnya satu-satu sebulan (gajinya) Rp3 juta," kata dia.
Wali murid ini juga menyinggung soal MBG untuk golongan orang tak mampu saja.
Semula ia bercerita saat mendapatkan curhatan dari sang anak terkait MBG.
Reaksi DPR RI Saat Cucu Mahfud MD Keracunan MBG |
![]() |
---|
Hasil Pemeriksaan Pengelola MBG Bontorannu Kajang Usai Heboh Temuan Ulat Belatung |
![]() |
---|
Antisipasi Keracunan, Kasatgas MBG Bone Bentuk Satgas Keamanan Pangan |
![]() |
---|
Kepala SPPG Sulsel Irit Bicara Tanggapi Temuan Ulat MBG di MAN 3 Makassar |
![]() |
---|
57 Ribu Siswa di Luwu Butuh MBG Tapi hanya 1 Dapur Beroperasi, Disdik: Rasio Jauh dari Kebutuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.