Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

3 Kandungan Berbahaya MBG Penyebab Keracunan Diungkap Menkes

Budi Gunadi menyebut, pihaknya menemukan sejumlah penyebab keracunan MBG menurut kacamata medis.

Editor: Ansar
TribunJabar
KORBAN MBG - Pelajar korban keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (25/9/2025). Menkes Budi Gunadi menyebut, pihaknya menemukan sejumlah penyebab keracunan MBG menurut kacamata medis. 

Keduanya menyebabkan gejala yang mirip, tetapi ada perbedaan signifikan dalam populasi yang terinfeksi dan tingkat keparahan.

Hepatitis A Virus (HAV) adalah virus RNA non-beramplop (non-enveloped RNA virus) dari keluarga Picornaviridae yang menyebabkan penyakit akut pada hati yang dikenal sebagai Hepatitis A.

Penyakit ini umumnya ringan dan jarang fatal, dengan sebagian besar individu yang terinfeksi pulih sepenuhnya dan mendapatkan kekebalan seumur hidup.

Adapun penyebab keracunan kimia adalah nitrit dan scombrotoxin (histamine).

Dalam bidang kimia, biologi, dan keamanan pangan, nitrit memiliki peran penting namun juga membawa potensi risiko kesehatan yang signifikan.

Nitrit banyak digunakan sebagai bahan pengawet pada produk daging olahan, seperti sosis, bacon, ham, dan kornet. Fungsinya meliputi:

Nitrit sangat efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen, terutama Clostridium botulinum, yang dapat menyebabkan botulisme yang fatal.

Nitrit bereaksi dengan mioglobin dalam daging untuk mempertahankan warna merah muda/merah yang cerah, yang sering dikaitkan dengan daging yang diawetkan.

Scombrotoxin sebenarnya  senyawa Histamin yang diproduksi secara berlebihan dalam daging ikan karena penanganan atau penyimpanan yang tidak tepat.

Histamin tidak hancur oleh pemanasan, pemasakan, pengasapan, pembekuan, atau pengalengan.

Jika ikan sudah terkontaminasi histamin, memasaknya tidak akan membuatnya aman untuk dimakan

Kepala BGN, Dadan Hidayana, menyebut, terdapat lebih dari 6.457 orang terdampak keracunan MBG hingga 30 September 2025.

“Kita lihat di wilayah satu ada yang mengalami gangguan pencernaan sebanyak 1.307, wilayah dua bertambah, tidak lagi 4.147, ditambah dengan yang di Garut mungkin 60 orang,” kata Dadan di Rapat Komisi IX.

“Kemudian wilayah III ada 1.003 orang,” lanjut dia. (Tribun-timur.com / Kompas.com )

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved