Kemendagri Diminta Sikapi Aksi Bobby Nasution Hentikan Truk Aceh, Rawan Gesekan
Politikus Nasdem itu berpandangan, pajak kendaraan bermotor memang menjadi salah satu sumber utama pendapatan daerah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Aksi Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menghentikan truk asal Aceh berpelat BL mendapat perhatian.
Komisi II DPR mendesak pemerintah pusat turun tangan menyikapi polemik Bobby Nasution.
Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mengatakan, kebijakan itu sebetulnya suatu hal wajar, untuk meningkatkan pendapatan.
Namun, persoalan tersebut tetap harus disikapi pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kemendagri harus turun tangan agar tidak menimbulkan gesekan antardaerah.
“Ini saya kira fenomena umum, tetapi mungkin harus disikapi oleh pusat. Nanti kami sampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri agar jangan terkesan ini membangun konflik di bawah,” kata Rifqinizamy, kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).
Politikus Nasdem itu berpandangan, pajak kendaraan bermotor memang menjadi salah satu sumber utama pendapatan daerah.
Karena itu, permintaan agar kendaraan operasional perusahaan menggunakan pelat nomor sesuai domisili dan wilayah operasi adalah hal yang normal.
“Fenomena ini kan sebetulnya ada di banyak tempat. Daerah sekarang sedang berikhtiar sekuat tenaga untuk meningkatkan penerimaan atau pendapatan daerahnya,” kata Rifqinizamy.
“Tentu secara administratif kan harus bernomor polisi setempat, agar begitu perpanjangan bayar pajak itu di tempat itu," kata dia.
" Jadi, menurut pandangan saya itu hal yang normal sebetulnya,” sambung dia.
Meski begitu, Rifqi menegaskan regulasi yang mengatur soal pelat nomor kendaraan perlu dirumuskan lebih proporsional, agar tidak menimbulkan konflik antarwilayah.
“Mungkin perlu dijembatani justru ke depan bagaimana kemudian regulasi yang mengatur ini itu bisa lebih proporsional,” ungkap Rifqinizamy.
“Selama ini kan pusat menganggap ini murni kemudian menjadi domainnya daerah. Saya juga melihat kemarin Gubernur Abdul Wahid di Riau juga melakukan hal yang sama,” sambung dia.
Sebelumnya, beredar video Gubernur Sumut Bobby Nasution menghentikan truk berpelat BL asal Aceh di Kabupaten Langkat, Sumut, Sabtu (27/9/2025).
Dalam video tersebut, Asisten Administrasi Umum Pemprov Sumut Muhammad Suib sempat berbincang dengan sopir truk dan menjelaskan pelat BL harus diganti menjadi pelat BK supaya pajak kendaraan masuk ke kas daerah Sumut.
Tak lama kemudian, Bobby juga mendatangi sopir itu.
“Biar bosmu tahu, kalau enggak nanti bosmu enggak tahu,” kata Bobby, dalam video itu.
Bobby mengatakan, mulai 2026 pihaknya akan menerapkan aturan yang mewajibkan kendaraan operasional perusahaan menggunakan pelat nomor sesuai domisili dan wilayah operasinya.
“Kami hanya mendata, menyosialisasikan, ini akan diberlakukan tahun 2026. Saya minta kepada bupati, tolong didata perusahaan yang berdomisili dan beroperasi di Sumut, tapi menggunakan kendaraan operasionalnya bukan pelat BK, agar diganti jadi BK atau BB. Kenapa? Karena pajak kendaraannya tidak masuk,” kata Bobby, usai rapat paripurna di DPRD Sumut, Senin (29/9/2025).
Menurut dia, aturan serupa juga sudah diterapkan di beberapa daerah, seperti Riau, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
Sementara itu, Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengaku tidak terlalu mempersoalkan tindakan Bobby.
Namun, dia menegaskan tetap akan memantau perkembangan di lapangan.
“Kita wanti-wanti juga, meunyo ka dipublo, tablo (kalau sudah dijual, kita beli). Nyo ka gatai, tagaro (kalau sudah gatal, kita garuk),” kata Muzakir, dalam rapat paripurna di DPR Aceh, Senin (29/9/2025) malam.
Muzakir yang akrab disapa Mualem itu menganggap polemik ini tak lebih dari “angin berlalu”.
“Kita tenang saja, kita nilai itu angin berlalu, kicauan burung yang merugikan dia sendiri,” ucap Mualem. (Kompas.com)
KPK Tunggu Perintah Hakim Hadirkan Bobby Nasution di Sidang Korupsi Jalan |
![]() |
---|
DPP Nasdem Ungkap Fakta Isu Rusdi Masse Pindah ke PSI, Sulsel Siapkan Calon Pengganti |
![]() |
---|
Penyelidikan Ulang Kasus Arya Daru Bakal Lakukan Ekshumasi |
![]() |
---|
Penyebab Putri Dakka - Aslam Patonangi Tak Bisa Gantikan RMS di Senayan, Peraih 20 Ribu Suara Untung |
![]() |
---|
Komisi V DPR RI Dorong Peningkatan Mutu Pendidikan Pelayaran di PIP Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.