Sosok Cucun Ahmad Wakil Ketua DPR RI Marahi Kepala SPPG Imbas Keracunan MBG
Kasus keracunan makanan akibat konsumsi MBG dialami ratusan siswa di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Untuk diketahui, SPPG merupakan unit operasional yang berperan dalam pelaksanaan program MBG.
Dalam kunjungannya itu, Cucun sempat memarahi Ikbal Maulana Ramadan, selaku Kepala SPPG tersebut.
SPPG tersebut merupakan pihak yang memproduksi 3.567 paket MBG hingga menyebabkan setidaknya 411 siswa di Kecamatan Cipongkor mengalami keracunan pada Senin lalu.
Cucun menilai pihak SPPG telah melakukan pelanggaran SOP produksi MBG hingga berujung pada terjadinya keracunan massal.
Proses memasak disebut dimulai pada pukul 23.00, yang dinilai terlalu dini.
"Salah, sudah keluar dari SOP, ini harus dievaluasi. Kamu sekolah dulu? Kan disekolahkan dulu. 10 SOP itu kami rapat dengan BGN kami tau, jam berapa untuk PAUD, TK, SD, jam berapa SMP dan SMA itu sudah ada, berarti kamu lupa, perlu dievaluasi," ujar Cucun saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di SPPG tersebut, Kamis, dilansir TribunJabar.id.
Cucun mengungkapkan, jarak antara proses memasak dengan jadwal konsumsi siswa dinilai terlalu lama.
Idealnya, waktu mengolah MBG dengan jadwal konsumsi tidak lebih dari 4 jam.
"Untuk sampai ke jam 7 pagi di kirim ke PAUD TK, berapa jam. Kan maksimal 4 jam (setelah di masak) kita akan tertibkan SOP ini," sebut Cucun.
Cucun juga sempat menyinggung soal bahan baku yang bermasalah yang menjadi sumber keracunan di Cipongkor.
Hal itu bahkan dikonfirmasi langsung oleh Cucun kepada Kepala SPPG.
Cucun pun mendorong agar Kepala SPPG untuk berani bersikap saat mendapati bahan baku yang akan dimasak dalam kondisi tidak layak.
"Saya tanya, kemarin pasti ada problem di bahan makanan, clear kan. Pokoknya jangan takut sama Yayasan, kamu yang berkuasa di sini, tolak saja," tegasnya.
Ikbal kemudian mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi setelah sajian MBG yang mereka produksi menyebabkan keracunan massal.
"Untuk evaluasi pasti ya," ucap Ikbal.
Ikbal menegaskan bahwa, proses produksi MBG yang dilakukan pihak SPPG tidak mengalami masalah.
Proses tersebut telah dilakukan dari awal mereka dipercaya untuk memproduksi sajian MBG.
"Tidak ada masalah, karena metode masak dari kejadian senin ditarik ke dua minggu ke belakang itu sama metodenya, dan jamnya sama," tandasnya.
3 SPPG Ditutup Sementara
Sementara itu, Jeje mengonfirmasi telah menutup sementara tiga SPPG yang menyebabkan siswa keracunan massal di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas.
"Yang kami tutup hanya 3 SPPG yang sudah bermasalah, di Cipongkor dan Cihampelas," kata Jeje Govinda di SPPG Yayasan Rajib Putra Barokah, Dapur Makmur Jaya di Kampung Cipari, Desa Cijambu, Kecamatan Cipongkor, KBB, Kamis, dilansir TribunJabar.id.
Jeje menyebutkan bahwa setidaknya ada 85 SPPG yang memproduksi sajian MBG di KBB.
Kini, pihaknya tengah melakukan evaluasi untuk memastikan penyelenggaraan MBG tak menimbulkan masalah keracunan massal seperti di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas.
"SPPG lain masih kita lakukan evaluasi, kita harus cek SOP dan lain lain, penyimpanan, bahan baku, harus benar-benar fresh," jelas Jeje.
Meski demikian, Jeje mengaku belum ada opsi untuk menghentikan program MBG di KBB.
Terlebih, ada 200 ribu siswa di KBB yang dinilai telah mendapatkan manfaat dari MBG.
"Program ini pada dasarnya baik sekali, ada 200 ribu siswa bandung barat terbantu dengan program MBG ini, orang tua juga sudah merasakan bahwa MBG meringankan beban pada orang tua," kata dia.
"Akan tetap berjalan, jangan sampai hanya karena satu dua kasus ini berdampak pada dapur dapur lain yang bekerja dengan baik," paparnya.
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com
Oktober, Batalyon Arhanud Latihan Menembak Rudal di TPI Polejiwa Barru |
![]() |
---|
Ketua PKB Sulsel: Kritik Bukan Ancaman, Tapi Alarm Politik |
![]() |
---|
Lulusan Akpol 91 Empat Kali Beruntun Jabat Kapolda Sulsel, Djuhandhani Pecah Bintang 2 di Makassar |
![]() |
---|
Profil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan Rumahnya Digeledah KPK Korupsi Jalan Mempawah |
![]() |
---|
Sepak Terjang 4 Kapolda Baru, Sulsel dan Sulteng Akpol 91, Babel dan Lampung Seangkatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.